Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Biaya Produksi Naik, Ratusan Toko Roti di Hongaria Terancam Tutup

JUMAT, 06 MEI 2022 | 11:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produsen roti di Hongaria tengah menghadapi dilema. Kenaikan biaya produksi memaksa mereka untuk menaikkan harga roti. Itu juga menjadi tantangan berat bagi toko-toko roti yang harus ikut menaikkan harga setidaknya hingga 50 persen, hal yang telah ditentang keras oleh rantai ritel makanan.

Mengintegrasikan peningkatan biaya produksi yang dihadapi toko roti ke dalam harga mereka, adalah tantangan paling signifikan. Situs pertanian Agrokep melaporkan, mengutip apa yang dikatakan Tamas der, wakil presiden Kamar Pertanian Nasional (NAK) yang bertanggung jawab untuk industri makanan, seperti dikutip dari Hungaria Today, Kamis (5/5).

Setelah berbulan-bulan negosiasi, rantai ritel tetap menentang kenaikan harga. Tamas der mengatakan situasi itu bisa sangat mengkhawatirkan.


Jika toko roti Hongaria tidak lagi mampu membayar pemasok mereka karena kehilangan keuntungan, kemungkinan pemasok akan beralih ke bisnis asing. Itu berarti ekonomi Hongaria akan kehilangan usaha kecil, pekerjaan, dan komoditasnya.

Namun, Tamas der juga menyadari, bahwa harga yang lebih tinggi akan mengurangi pembelian. Pelanggan yang berhati-hati dengan pengeluaran mereka, cenderung beralih ke produk yang lebih murah walaupun kualitasnya sediit lebih rendah.

Jozsef Septe, Presiden Asosiasi Pembuat Roti Hongaria, memperingatkan potensi bencana dari situasi ini.

Dari sekitar 900 toko roti yang beroperasi di seluruh negeri, dengan jumlah pekerja 15-20 ribu orang, setengahnya  diperkirakan akan tutup pada periode berikutnya, atau akan dibeli oleh pelaku pasar yang lebih besar.

Akuisisi tertentu sudah berlangsung, bahkan toko roti yang paling stabil pun berpotensi menghadapi keruntuhan. Pengeluaran per kilogram roti tawar telah meningkat sejak 2019. ni.

Situasi ekonomi domestik saat ini adalah salah satu masalah paling relevan yang dihadapi Hongaria saat ini.

Inflasi telah tumbuh menjadi 8,6 persen di bulan Maret, pembatasan harga telah diberlakukan untuk makanan dan bahan bakar, belum lagi biaya yang harus dibayar Hongaria untuk impor energinya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya