Niat Swedia dan Finlandia Masuk NATO Dapat Dukungan Penuh Jerman

Keinginan Finlandia dan Swedia untuk bergabung ke dalam aliansi NATO mendapat jalan mulus dari Jerman.

Berbicara kepada wartawan pada Selasa (3/5) setelah dua hari pertemuan tertutup dengan rekan-rekannya dari Finlandia dan Swedia di sebuah kota dekat Berlin, Kanselir Jerrman Olaf Scholz berjanji untuk mendukung upaya kedua negara Nordik itu untuk bergabung dengan blok militer Barat jika mereka mengajukan aplikasi keanggotaan.

“Bagi kami jelas: Jika kedua negara ini memutuskan mereka harus bergabung dengan aliansi NATO maka mereka dapat mengandalkan dukungan kami,” katanya, seperti dikutip dari AFP, Rabu (4/5).

“Bahkan dalam periode sebelum keanggotaan NATO tersebut diputuskan, mereka selalu dapat mengandalkan dukungan Jerman. Sebagai orang Eropa, kami melihat diri kami berkewajiban untuk melakukannya," lanjut Scholz.

Komentar Scholz mengikuti laporan bahwa Helsinki dapat menyatakan niatnya untuk bergabung dengan NATO pada awal minggu depan, dengan Presiden Sauli Niinisto konon akan mengumumkan langkah tersebut pada 12 Mei.

Masih belum jelas apakah langkah tersebut akan diikuti Stockholm atau tidak, meskipun parlemen negara itu baru-baru ini mengatakan akan melakukan tinjauan kebijakan keamanan Swedia sebelum keputusan dibuat.

Berbicara kepada wartawan setelah Scholz pada hari Selasa, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson mengatakan pihaknya belum membuat keputusan dan bahwa "Semua opsi ada di meja," komentar yang digaungkan oleh perdana menteri Finlandia, Sanna Marin.

“Finlandia dan Swedia menghadapi keputusan penting mengenai keamanan mereka sendiri,” kata Marin.

"Serangan Rusia ke Ukraina telah secara dramatis mengubah lingkungan keamanan kami, dan itu tidak dapat dibatalkan," lanjutnya.