Berita

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken/Net

Dunia

Sibuk Bantu Ukraina, Washington Tunda Pengiriman Howitzer Pesanan Taiwan hingga Tiga Tahun

RABU, 04 MEI 2022 | 08:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keterlibatan Washington dalam memasok senjata untuk membantu Ukraina melawan Rusia akhirnya berimbas pada penundaan perkiraan tanggal pengiriman 40 sistem howitzer ke Taiwan, setidaknya untuk tiga tahun ke depan.

Penundaan pengiriman tersebut dikonfirmasi lewat keterangan Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan pada Senin (2/5) waktu setempat.

"Pesanan Taipei senilai 750 juta dolar AS dari jalur produksi AS, menunda pengiriman hingga 2026 paling cepat, daripada dimulai pada 2023 seperti yang direncanakan," kata Kemenhan Taiwan, seperti dikutip dari RT, Rabu (4/5).


Hal ini kemudian memaksa Kemenhan Taiwan mencari sistem senjata lain yang tersedia, seperti peluncur roket berbasis truk yang diproduksi oleh Lockheed Martin Corp., untuk mengisi kekosongan dan akan mengajukan proposal anggaran setelah keputusan dibuat.

Taiwan sedang mencoba untuk memodernisasi militernya dengan presisi dan persenjataan jarak jauh untuk menangkis kemungkinan serangan oleh China, yang menganggap pulau itu sebagai bagian dari wilayahnya.

Pesanan artileri itu disetujui tahun lalu, menjadikannya kesepakatan senjata pertama Taiwan dengan AS sejak Presiden Joe Biden menjabat, dan itu akan mencakup 40 sistem howitzer "Paladin" self-propelled 155mm M109A6. Itu juga mencakup peralatan terkait, seperti kendaraan pendukung dan kit panduan presisi.

Pemerintahan Biden telah meningkatkan pengiriman senjata berat, termasuk howitzer, ke Ukraina untuk membantu Kiev mengusir pasukan Rusia. Washington telah menjanjikan 90 howitzer dan 140.000 butir amunisi 155mm ke Kiev sebagai bagian dari persenjataan yang dijanjikan sekitar 15 miliar dolar AS.

Biden juga sedang mencari persetujuan anggota parlemen untuk mencairkan dana bantuan tambahan sebesar 33 miliar dolar AS untuk Ukraina.

Penarikan AS yang kacau tahun lalu dari Afghanistan dan penolakan pemerintah untuk mengirim pasukan Amerika untuk memerangi Rusia di Ukraina telah mempertanyakan komitmen Washington untuk melindungi Taiwan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pekan lalu berjanji bahwa pemerintah akan memastikan Taiwan memiliki “semua sarana yang diperlukan untuk mempertahankan diri dari segala potensi agresi.”
"Pejabat Taiwan mengamati konflik Ukraina dengan sangat hati-hati dan memeriksa apa yang dapat kita pelajari dari Ukraina dalam membela diri," kata Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, kepada CNN pada hari Minggu.

“Saya pikir pemerintah China harus memikirkan atau menghitung bagaimana AS atau negara-negara besar lainnya akan datang membantu Taiwan atau apakah mereka akan datang membantu Taiwan. Jika Taiwan tidak memiliki dukungan, saya pikir itu akan menjadi lampu hijau untuk agresi," tambahnya.

Beijing, yang menyalahkan AS dan anggota NATO lainnya karena menghasut krisis Ukraina, telah berulang kali memperingatkan agar AS tidak ikut campur di Taiwan, dengan mengatakan akan mengambil langkah-langkah untuk mempertahankan integritas teritorial China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya