Berita

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net

Dunia

Zelensky Juluki Menlu Rusia sebagai Penikmat Hitlerisme

SELASA, 03 MEI 2022 | 12:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov yang menyebut pemimpin Nazi Adolf Hitler memiliki asal-usul Yahudi mendapat sorotan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Dalam pernyataannya, Zelensky bahkan menggambarkan Lavrov sebagai "penikmat besar Hitlerisme" atas komentarnya. Dia juga mempertanyakan apakah hubungan Israel dan Rusia akan tetap seperti biasa.

“Kemarin, misalnya, menteri luar negeri Rusia secara terbuka dan tanpa ragu mengatakan bahwa anti-Semit terbesar diduga ada di kalangan orang Yahudi sendiri. Dan bahwa Hitler diduga memiliki darah Yahudi. Bagaimana ini bisa dikatakan pada malam peringatan kemenangan atas Nazisme? Kata-kata ini berarti bahwa diplomat top Rusia menyalahkan orang-orang Yahudi atas kejahatan Nazi. Saya tidak punya kata-kata,” kata Zelensky dalam pidato malamnya, seperti dikutip dari AP, Selasa (3/5).


Dia menambahkan: “Serangan anti-Semit seperti itu oleh menteri mereka berarti bahwa pihak berwenang Rusia telah melupakan semua pelajaran dari Perang Dunia II, atau mungkin mereka tidak pernah mempelajari pelajaran itu."

"Jadi pertanyaannya adalah apakah duta besar Israel tetap di Moskow mengetahui posisi baru mereka, apakah hubungan dengan Rusia tetap seperti biasa. Karena semua ini bukan kebetulan. Kata-kata Menteri Luar Negeri Rusia, 'penikmat besar Hitlerisme' tidak sembarangan," lanjut Zelensky.

Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari dengan mengklaim bahwa itu bertujuan untuk "mendenazifikasi" negara itu bersama dengan tujuan lainnya.

Pada hari Minggu, Lavrov mengatakan dalam sebuah wawancara dengan TV Media Set Italia: “Jadi ketika mereka mengatakan 'Bagaimana Naziifikasi bisa ada jika kita orang Yahudi?' Menurut pendapat saya, Hitler juga memiliki asal-usul Yahudi, jadi itu tidak berarti apa-apa. Untuk beberapa waktu kami telah mendengar dari orang-orang Yahudi bahwa antisemit terbesar adalah orang Yahudi.”

Komentarnya membuat marah Israel yang mengutuk pernyataannya sebagai sesuatu yang tidak dapat dimaafkan dan memanggil duta besar Rusia sebagai protes.

“Pemerintah Rusia perlu meminta maaf kepada kami dan kepada orang-orang Yahudi," kata Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya