Berita

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida saat mengunjungi Vietnam pada Senin 2 Mei 2022/Net

Dunia

Dikunjungi Kishida, Thailand Umumkan Perjanjian Pertahanan Baru dengan Jepang

SELASA, 03 MEI 2022 | 12:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Usai mengunjungi Indonesia dan Vietnam, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mendaratkan kakinya di Thailand, mengakhiri tur tiga negara Asia Tenggara yang dilakukann dalam beberapa terakhir.

Bertemu Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha pada Senin (2/5) waktu setempat, Kishida menyepakati  perjanjian pertahanan baru.

Perjanjian tersebut akan memfasilitasi transfer perangkat keras dan teknologi pertahanan dari Jepang ke Thailand, yang memiliki salah satu tentara terbesar dan paling lengkap di kawasan itu dan sejarah panjang hubungan dengan militer Amerika Serikat.


"Ini akan membantu meningkatkan pertahanan nasional dan mendukung investasi dari Jepang dalam kegiatan ini yang merupakan tujuan penting bagi Thailand," kata Prayut Chan-o-cha dalam pernyataan bersama yang dibacakan bersama Kishida, seperti dikutip dari Bangkok Post, Selasa (3/5).

Prayut mengatakan dia juga membahas perbaikan dalam rantai pasokan dan penyusunan kemitraan ekonomi lima tahun dengan Jepang, investor terbesar Thailand.

Asia Tenggara selama beberapa dekade telah menjadi wilayah penting bagi Jepang, menampung beberapa nama terbesarnya di industri, mulai dari infrastruktur, teknik dan zona industri hingga manufaktur kendaraan dan elektronik.

Wilayah ini tetap menjadi medan pertempuran antara Amerika Serikat, sekutu dekat Jepang, dan saingannya China, mitra dagang terbesar di Asia Tenggara.

Sebagai pemimpin Asia Tenggara satu-satunya anggota Kelompok Tujuh (G7), Kishida juga membahas invasi Rusia ke Ukraina selama perjalanannya ke Asia Tenggara, di mana hanya satu negara - Singapura - telah bergabung menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.

Meskipun tidak menjatuhkan sanksi, sembilan negara Asia Tenggara mendukung resolusi PBB pada Maret yang mengutuk invasi tersebut, dan Kishida berterima kasih kepada Jenderal Prayut atas dukungan Thailand.

"Saya setuju dengan Perdana Menteri Prayut bahwa di wilayah mana pun pelanggaran kedaulatan dan integritas wilayah, atau perubahan status quo sepihak dengan kekuatan, tidak boleh ditoleransi," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya