Berita

Partai Buruh saat anugerahkawan pahlawan buruh nasional, Minggu (1/5)/RMOL

Politik

Partai Buruh akan Perjuangkan Marsinah jadi Pahlawan Nasional RI

MINGGU, 01 MEI 2022 | 20:12 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Usai memberikan penganugerahan gelar Pahlawan Buruh Nasional terhadap empat tokoh buruh nasional termasuk Marsinah, Partai Buruh berkomitmen akan mengusulkan ke pemerintah agar Marsinah menjadi Pahlawan Nasional RI.

Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal saat memberikan piagam penganugerahan terhadap empat tokoh buruh sebagai pahlawan buruh nasional yang diselenggarakan di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu petang (1/5).

Keempat pahlawan buruh nasional itu, yaitu Marsinah, Jacob Nuwa Wea selaku mantan Menteri Ketenagakerjaan; Prof. Dr. Muchtar Pakpahan selaku pendiri Partai Buruh; dan Thamrin Mosii selaku pendiri KSPI.


"Khusus untuk Marsinah, Partai Buruh akan membentuk panitia khusus, untuk mengusulkan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional RI," ujar Iqbal seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL di lokasi acara, Minggu petang (1/5).

Karena menurut Iqbal, belum ada satupun tokoh buruh yang dijadikan Pahlawan Nasional oleh pemerintah. Mengingat, sudah banyak berbagai latar belakang, pekerjaan, maupun sektor di daerah yang dijadikan sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah.

"Selayaknya seperti Soekarno mengatakan, soko guru negara salah satunya adalah buruh. Maka kita akan berjuang, partai buruh akan berjuang dengan sekuat-kuatnya, dengan sehormat-hormatnya memastikan Marsinah menjadi Pahlawan Nasional RI," tegas Iqbal menutup.

Acara pemberian piagam penganugerahan terhadap empat pahlawan buruh nasional oleh Partai Buruh ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Buruh Internasional atau biasa dikenal sebagai May Day yang diperingati setiap tanggal 1 Mei.

Sebelum acara ini, Partai Buruh bersama dengan organisasi buruh lainnya menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Minggu siang (1/5).

Di depan KPU RI, mereka menyampaikan beberapa tuntutan, yaitu Pemilu jujur dan adil; tolak politik uang; memastikan Pemilu tetap berlangsung pada 14 Februari 2024; turunkan harga bahan pokok; tolak rencana kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan LPG 3 kilogram, hingga tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya