Berita

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir/Net

Politik

Pesan Idulfitri Ketum Muhammadiyah: Kepada Pemimpin Negeri, Hindari Sikap Berat Sebelah, Menebar Resah, dan Pecah Belah

MINGGU, 01 MEI 2022 | 11:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pesan Idulfitri 1 Syawal 1443 H disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir melalui sebuah video berdurasi 8.24 menit. Muhammadiyah sendiri telah mengumumkan akan bahwa Idulfitri jatuh pada hari Senin (2/5).

Dalam video itu, dia menyampaikan harapan agar rangkaian ibadah puasa selama sebulan penuh bisa mengubah manusia menjadi insan yang bertakwa dan meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat dalam ridha Allah Swt.

“Mohon maaf atas segala khilaf di Hari Raya yang sarat makna bagi semua. Taqabbala-Llahu minna wa minkum. Semoga puasa serta ibadah Ramadan dan Idul Fiitri bagi setiap muslim yang menjalankannya diterima di sisi Allah Swt,” ujarnya sebagaimana video yang diterima redaksi, Minggu (1/5).


Haedar berharap, Ramadan dan Idulfitri menjadi jalan baru kerohanian dalam meningkatkan iman dan takwa kepada Allah, serta memancarkan kesalehan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk bisa menampilkan keteladanan diri dalam perilaku dan pengamalan keagamaan yang mendamaikan, menyatukan, mencerdaskan, memajukan, mencerahkan, dan kebajikan utama rahmat segenap alam.

Selama sebulan penuh ditempa agar mengontrol segala sisi nafsu, Haedar berhadap Idulfitri bisa membuat perbedaan dalam praktik ibadah semakin memperkaya toleransi atau tasamuh yang tulus dengan mengedepankan ukhuwah seluruh umah.

“Serta terbebas dari ananiyah hizbiyah (egoisme kelompok) yang dapat mengoyak rumah keragaman miliki bersama,” sambungnya.

Tidak hanya itu, pesan khusus juga disampaikan Haedar kepada para pemimpin negeri ini. Dia mengimbau agar para pemimpin negeri dan tokoh umat tidak berhenti menebarkan mozaik ilmu dan hikmah yang tinggi dalam mengayomi segenap umat dan warga bangsa dengan sikap adil, ihsan, dan teladan.

“Hindari sikap berat sebelah, menebar resah dan pecah belah, agar kehidupan bersama semakin cerah bertabur berkah dan terhindar dari musibah,” tegasnya.

Terakhir, Haedar Nashir mengajar umat menggerakan kearifan hidup bersama sebagai rohani berbangsa. Indonesia dengan segala keragamana agama, suku, ras, golongan, dan kekayaan alam niscaya dirawat disertai nilai luhur yang utama.

Menurutnya, bersatu dalam kebhinnekaan dan berbhinneka dalam kesatuan akan menjadikan Indonesia utuh dan maju. Sebaliknya, berpecah dan menebar masalah hanya akan menjadi sumber fitnah dan musibah di tubuh bangsa tercinta.

Karena itu, segenap warga bangsa seharusnya belajar memberi dan menerima, menghilangkan kemudaratan dan mendatangkan kemaslahatan, menahan dengki dan merekat kasih persaudaraan, membuang egoisme pribadi dan merawat keluhuran etika.

“Dia (Allah) memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat,” tutur Haedar mengutip QS. Al Baqarah ayat 269.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya