Berita

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net

Dunia

Zelensky: Tujuan Rusia Bukan Hanya Merebut Ukraina, Tapi Memecah Seluruh Eropa

RABU, 27 APRIL 2022 | 15:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ukraina menyambut baik pembentukkan EUCOM Control Center of Ukraine (ECCU),  pusat kendali untuk bantuan militer ke Ukraina yang berlokasi di markas Komando Eropa di Stuttgart, Jerman.

ECUU yang beranggotakan 40 negara, akan mengoordinasikan dan mempercepat pengiriman bantuan militer dari masing-masing negara anggota.

Pembentukan pusat itu akan sangat membantu, bukan hanya untuk Ukraina yang saat ini sedang dalam konflik besar dengan Rusia, tetapi juga akan membantu negara anggota untuk memperkuat diri.


Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, perang Rusia di Ukraina hanya sebuah permulaan. Ia mengingatkan negara-negara Eropa untuk menguatkan lagi kewaspadaannya terhadap gerakan Rusia yang meluas.

"Tujuan akhir dari kepemimpinan Rusia bukan hanya untuk merebut wilayah Ukraina, tetapi untuk memecah seluruh pusat dan timur Eropa dan memberikan pukulan global terhadap demokrasi," katanya dalam pidato malam, Selasa (26/4) waktu setempat.

Menurutnya, serangan global melawan demokrasi adalah salah satu tujuan Moskow. Untuk itu, perlu bagi negara-negara menguatkan pertahanannya untuk membela diri dan untuk saling membantu satu sama lain, menghadapi sang agresor Rusia.

“Hari ini di Jerman, sebuah pertemuan penting diadakan di tingkat menteri pertahanan negara-negara mitra Ukraina, dengan isu utama dalam agenda adalah memperkuat perlindungan seluruh Eropa dari ambisi agresif Rusia," jelas Zelensky, terkait dengan pusat kendali ECCU.  

Dia menambahkan bahwa dunia bebas memiliki hak untuk membela diri dan itulah mengapa perlu untuk saling membantu.

Ukrinform melaporkan, pertemuan kepala pertahanan dan kepala staf lebih dari 40 negara diadakan pada  Selasa (26/4) di pangkalan udara AS Rammstein di Jerman, yang didedikasikan untuk bantuan militer ke Ukraina.

Jerman termasuk di antara negara-negara anggota. Jerman pada akhirnya menyetujui untuk mengirimkan bantuan senjata berat ke Ukraina setelah mendapat kritikan dan tekanan kuat.

Menteri Pertahanan Christine Lambrecht mengatakan Jerman telah berkomitmen untuk mengirimkan sistem anti-pesawat Gepard, selama pertemuan pejabat pertahanan internasional di Ramstein Jerman.

"Kami memutuskan kemarin bahwa kami akan mendukung Ukraina dengan sistem anti-pesawat itulah yang dibutuhkan Ukraina sekarang untuk mengamankan wilayah udara dari darat," kata Lambrecht selama pertemuan di pangkalan itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya