Berita

Presiden Moldova Maia Sandu/Net

Dunia

Ledakan Transnistria: Maia Sandu Minta Rakyat Tetap Tenang, Moldova Berlakukan Status Darurat 15 Hari

RABU, 27 APRIL 2022 | 12:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Moldova akan meningkatkan keamanan negara itu dan mendesak warga untuk tetap tenang menyusul serangkaian ledakan yang menyasar dua lokasi di wilayah separatis, Transnistria,  yang didukung Rusia.

Presiden Moldova Maia Sandu dalam pernyataannya pasa Selasa (26/4) waktu setempat mengatakan pemerintah akan berupaya membuat masyarakat merasa aman, sambil terus meningkatkan langkah-langkah keamanan.

“Kami mengimbau warga untuk tetap tenang dan merasa aman,” kata Sandu usai rapat dengan dewan keamanan nasional.


Ia merekomendasikan peningkatan patroli dan pemeriksaan kendaraan di dekat zona penyangga dengan Transnistria, langkah-langkah keselamatan publik yang lebih ketat dan pemeriksaan keamanan pada infrastruktur penting.

"Ini adalah upaya untuk meningkatkan ketegangan," kata Sandu, menuduh ada pihak-pihak yang sengaja ingin mengacaukan situasi.

Status siaga pun diberlakukan selama 15 hari, dengan aparat meningkatkan pemeriksaan keamanan di jalan-jalan dan perbatasannya dengan Moldova. Sekolah dialihkan ke pembelajaran jarak jauh, dan parade memperingati kemenangan Perang Dunia II yang rencananya diselenggarakan pada 9 Mei, terpaksa dibatalkan.

Wilayah yang tidak diakui itu memisahkan diri pada 1990 , diikuti oleh perang singkat pada tahun 1992, dengan pasukan Rusia bertempur bersama separatis melawan pasukan Moldova.

Pemimpin Transnistria Vadim Krasnoselsky menyalahkan Ukraina dan meminta agar Kiev menyelidiki "gerakan ilegal itu". Ia mengatakan bahwa ada pihak yang berusaha melakukan tindakan teroris di wilayah tersebut, seperti dikutip dari AP.

Dua ledakan menghancurkan antena radio di pemukiman Mayak di Transnistria pada Selasa pagi (26/4). Sehari sebelumnya, gedung Kementerian Keamanan Negara Transnistria diserang dengan granat genggam.

Tak satu pun dari insiden tersebut menimbulkan korban jiwa, tetapi dikhawatirkan itu adalah peluasan dari agreasi Rusia.

Rusia memiliki sekitar 1.500 tentara di Transnistria, yang disebut Moskow sebagai pasukan “penjaga perdamaian”. Hal yang dikhawatirkan Ukraina bahwa pasukan itu dapat digunakan untuk menyerang Ukraina dari barat.

Transnistria, juga disebut Transdniestria adalah sebuah wilayah yang memisahkan diri dari Moldova. Transnistria terletak di antara Moldova dan Ukraina di Eropa Timur.

Meskipun diakui secara internasional sebagai bagian dari Moldova, wilayah memisahkan diri yang didukung Rusia ini telah berada di bawah kendali otoritas separatis sejak 1992, setelah runtuhnya Uni Soviet.

Konflik di Ukraina telah memicu kekhawatiran di Moldova bahwa itu bisa menjadi target Rusia berikutnya.

Dewan keamanan Transnistria mengatakan sebuah unit militer telah diserang di desa Parkany dekat kota utama Tiraspol.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, menyampaikan keprihatinannya, sambil menolak berkomentar tentang siapa yang berada di balik serangan itu.

“Kami mengamati dengan cermat dan berita tersebut memicu kekhawatiran,” kata Peskov.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya