Berita

Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid/Net

Politik

Jokowi Hentikan Ekspor CPO dan Migor, Nusron Wahid: Salah Sendiri Diajak Baik-baik Nurunin Harga Malah Tidak Mau

SABTU, 23 APRIL 2022 | 15:50 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Keputusan Presiden Joko Widodo yang melarang ekspor minyak goreng dan bahan baku minyak goreng mendapatkan apresiasi dan pujian dari kalangan legislator di Komisi VI DPR RI.

Salah satunya, anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid yang menilai keputusan Presiden Jokowi menunjukkan komitmen untuk berpihak pada rakyat yang selama enam bulan terakhir dipusingkan dengan langka dan tingginya harga minyak goreng.

Selain bermakna untuk rakayat, kata Nusron, kebijakan baru Presiden Jokowi ini juga sekaligus pernyataan perang ke pengusaha besar agar tidak lagi mengekspor minyak goreng saat stok untuk pasar dalam negeri belum tercukupi.

"Ini bukti Presiden menyatakan perang dengan pengusaha dan memilih berpihak dengan rakyat," kata Nusron kepada wartawan, Sabtu (23/4).

Nusron menegaskan, selama ini Presiden Jokowisebenarnya sudah cukup bersabar memberi kesempatan bagi industri minyak goreng untuk menurunkan harga.

Namun, legislator Partai Golkar ini menyayangkan para pelaku usaha di industri minyak goreng justru terkesan menolak mengikuti harga yang ditetapkan pemerintah.

Hal itu terlihat saat pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di angka Rp 14.000 per liter, stok minyak goreng kemasan langsung langka di pasaran. Sementara saat HET dicabut, stok minyak goreng kembali langsung melimpah.

Menyinggung Kejaksaan Agung yang belakangan menemukan adanya penyelewengan ekspor bahan baku minyak goreng yang menyebabkan kelangkaan di dalam negeri oleh tiga perusahaan, yakni PT Wilmar Nabati Indonesia, Permata Hijau Group (PHG), dan PT Musim Mas.

Bagi Nusron, dengan kondisi tersebut, sangat wajar apabila Jokowi mengambil keputusan tegas untuk melarang ekspor minyak goreng dan bahan bakunya sampai waktu yang tak ditentukan.

"Salah sendiri diajak baik-baik sama presiden (untuk turunkan harga) pada tidak mau, dengan dalih harga internasional. Ibarat perang; sekarang presiden sudah meledakkan bom. Habis itu pengusaha nangis-nangis dan ampun-ampun," katanya.

Nusron juga berharap dengan kebijakan berani Presiden Jokowi ini, harga minyak goreng bisa kembali normal di pasaran, yakni Rp 14.000 per liter.

"Stok minyak goreng juga diharapkan tak lagi langka meski harganya turun," demikian Nusron.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya