Berita

Aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4)/RMOL

Politik

Aksi Kekerasan terhadap Ade Armando Pupus Substansi Demo Mahasiswa

SELASA, 12 APRIL 2022 | 15:03 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Insiden pemukulan aktivis media sosial Ade Armando telah menodai perjuangan mahasiswa. Bahkan telah memupus substansi dari demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang dilakukan di depan DPR RI, Senayan, Senin kemarin (11/4).

"Persoalan Ade Armando yang dipukuli massa telah menghilangkan substansi demo yang dilakukan mahasiswa,” tegas pengamat politik Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (12/4).

Menurutnya, media akhirnya justru lebih banyak memuat proses pemukulan Ade Armando ketimbang substansi dari tuntutan mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi rakyat.

"Pemberitaan media terkesan sudah tidak lagi mengangkat tuntutan mahasiswa. Justru yang menonjol pemberitaan kekerasan yang dilakukan massa terhadap Ade Armando,” katanya.

"Jadi, terjadi pergeseran isu di media, dari tuntutan mahasiswa menjadi kekerasan yang dilakukan massa. Pergeseran tersebut dinilai sebagai pengalihan isu,” imbuhnya.

Jamiluddin pun menyesali adanya framing dalam pemberitaan media massa terkait demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPR RI tersebut.

"Perubahan framing tersebut tentu sangat disesalkan. Sebab, media terkesan lebih menonjolkan kekerasan yang dilakukan massa daripada tuntutan yang diperjuangkan,” tegasnya.

Dengan adanya framing tersebut, maka kesan yang timbul dari demonstrasi kemarin adalah mahasiswa tidak mampu berdemokasi. Kesan itulah yang sepertinya coba ditanamkan kepada mahasiswa yang melakukan aksi.

"Padahal, yang melakukan demo itu tidak semua mahasiswa. Karena itu, bisa saja yang melakukan aksi kekerasan itu orang-orang yang disusupkan untuk melakukan kekerasan agar reputasi mahasiswa jatuh,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya