Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Rakyat Terlanjur Curiga, Ketegasan Jokowi Menolak 3 Periode Harusnya Sama Seperti saat Bubarkan Ormas

SENIN, 11 APRIL 2022 | 09:28 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Komitmen Presiden Joko Widodo untuk tetap menggelar Pemilu Serentak di tahun 2024 belum membuat masyarakat sepenuhnya lega.

Apalagi, pernyataan Presiden Joko Widodo tersebut ditegaskan sehari sebelum aksi mahasiswa yang akan menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senin ini (11/4).

Menurut Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, Jokowi nampaknya sudah ketar-ketir dengan adanya demo besar-besaran yang berlangsung hari ini, sehingga harus mengumpulkan sejumlah menteri membicarakan kepastian pemilu pada hari libur kemarin di Istana Bogor, Jawa Barat.

"Gesture yang ditunjukkan oleh presiden sekarang ini seperti jadi simbol bahwa beliau tidak ingin penundaan atau 3 periode. Tapi yang jadi problem, terlihat publik seperti sudah terlanjur curiga," ujar Rico kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/4).

Rico mengamati, ketidakpercayaan publik terhadap presiden muncul dari tindak tanduk orang-orang di sekeliling Jokowi menentang pernyataannya yang taat konstitusi soal masa jabatan, yakni dengan memunculkan isu penundaan pemilu.

"Jadi terlihat maraknya aksi-aksi rakyat dan mahasiswa ini bukti bahwa mereka belum sepenuhnya percaya," imbuhnya menegaskan.

Maka dari itu, Rico memandang publik membutuhkan satu hal dari Jokowi, yakni bukan lagi kata-kata presiden tetapi tindakan nyata mendukung pemilu dan menindak oknum menteri yang membuat kontroversi ini terjadi.

"Publik menunggu apakah sikap presiden terhadap 3 periode dan penundaan pemilu ini sama kerasnya dengan sikap beliau membawa isu intoleransi dan bubarkan ormas, misalnya," tuturnya.

"Itu kan Pak Presiden (Jokowi) tidak banyak bicara. Tapi langkahnya di bawah sangat keras. Kalau penentangan beliau sama seperti saat presiden membawa isu intoleransi dan bubarkan ormas, mungkin kepercayaan publik akan kembali," demikian Rico.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Kasus Korupsi PT Timah, Sandra Dewi Siap jadi Saksi Buat Suaminya di Depan Hakim

Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:05

Banjir Rendam 37 Gampong dan Ratusan Hektare Sawah di Aceh Utara

Rabu, 09 Oktober 2024 | 22:00

Perkuat SDM, PDIP-STIPAN kembali Teken MoU Kerja Sama Bidang Pendidikan

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:46

Soal Kementerian Haji, Gus Jazil: PKB Banyak Speknya!

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:34

Pemerintah Harus Bangun Dialog Tripartit Bahas Kenaikan UMP 2025

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:24

PWI Sumut Apresiasi Polisi Tangkap Pembakar Rumah Wartawan di Labuhanbatu

Rabu, 09 Oktober 2024 | 21:15

Kubu Masinton Pasaribu Berharap PTTUN Medan Tolak Gugatan KEDAN

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:59

PKB Dapat Dua Kursi Menteri, Gus Jazil: Itu Haknya Pak Prabowo

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:54

MUI Minta Tokoh Masyarakat dan Ulama Turun Tangan Berantas Judol

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:43

Bertemu Presiden AIIB, Airlangga Minta Perluasan Dukungan Proyek Infrastruktur di Indonesia

Rabu, 09 Oktober 2024 | 20:22

Selengkapnya