Berita

Lambang Ikatan Dokter Indonesia (IDI)/Net

Politik

Sejumlah Anggota Komisi IX Mulai Dorong Pembubaran IDI

SELASA, 05 APRIL 2022 | 04:29 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Reaksi beragam terus berdatangan usai dokter Terawan Agus Putranto dipecat dari keanggotaan organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago bahkan menyerukan pembubaran IDI saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi IX dan IDI yang digelar, Senin (4/4).

"Bubarkan saja IDI, ngapain, cuma organisasi profesi kok, dan IDI itu cuma memberikan rekomendasi. Sama dengan Komisi IX, kami tidak bisa memberikan sanksi ke pemerintah, hanya memberikan rekomendasi, boleh dipakai boleh tidak," kata Irma.


Irma menilai, IDI telah menyimpang dari visi misi keprofesian. Bahkan menurut dia, IDI tidak mencerminkan nilai-nilai untuk menyejahterakan anggota sejawat lantaran Terawan dipecat.

Terkait sikap IDI yang demikian itu, Irma melanjutkan, IDI tidak melakukan pembinaan dan pengembangan kemampuan profesi anggota. Terbukti menurutnya dengan praktik terapi cuci otak Terawan atau yang dikenal juga sebagai metode Intra-Arterial Heparin Flushing (IAHF) yang merupakan modifikasi Digital Subtraction Angiography (DSA) itu malah dihentikan.

"IDI tidak mensejahterakan anggota, orang seenak udel-nya saja memecat anggota," imbuhnya.

Seruan bubarkan IDI juga disampaikan Anggota Komisi IX DPR dari fraksi PDIP Rahmat Handoyo dalam rapat yang sama. Rahmat menyebut, seruan itu datang dari para anggota dewan di Senayan dan juga sejumlah masyarakat.

"Saya menyampaikan dengan dimulai dua kata dulu. Bubarkan IDI. Itu bukan dari saya, tapi itu introspeksi dari ketua umum dan anggota lain, itu suara rakyat, suara trending topic, suara netizen begitu menggelora bubarkan IDI," kata Rahmat.

Rahmat lantas menyinggung polemik pemecatan Terawan. Ia kemudian membadingkan kasus Terawan dengan sejumlah malpraktik dokter yang menurutnya tidak mendapat sorotan tajam dari IDI maupun MKEK IDI.

Rahmat menyebutkan, sejumlah kasus pelanggaran etik itu seperti oknum dokter yang bermain mata dengan perusahaan farmasi, malpraktik, hingga dokter kenalannya yang terpaksa pergi ke Israel setelah mendapatkan teguran dan sanksi dari IDI pasca kasus operasi usus buntu.

"Nah, ini lah suara-suara ketidakadilan rakyat yang saya baca dari media, bukan saya yang bilang. Isu kekinian masalah dokter Terawan, saya miris mendengar itu," ujarnya.

Babak 'pertarungan' antara MKEK, IDI, dan Terawan masih belum berakhir. Polemik ini masih seputar rekomendasi pemberhentian keanggotaan Terawan dari IDI yang disebut sudah berprose sejak 2013 silam.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya