Berita

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov/Net

Dunia

Lavrov: Negara di Dunia Tertarik pada Kerjasama Berdasarkan Prinsip Piagam PBB

SABTU, 26 MARET 2022 | 16:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Serangan Moskow ke Ukraina telah melahirkan gelombang sanksi dari negara-negara Barat, yang disebut Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sebagai perang hybrid total yang bertujuan untuk memusnahkan ekonomi Rusia.

Komentar Menlu disampaikan selama pertemuan Dana Diplomasi Publik Gorchakov di Moskow pada Jumat (25/3), di mana Lavrov mengatakan pembalasan Barat atas serangan Rusia ke Ukraina bulan lalu sama dengan perang.

Semua orang, terutama Rusia saat ini sedang dihadapkan pada perang hibrida yang nyata, kata Lavrov. Menambahkan bahwa istilah tersebut terakhir kalibdigunakan oleh Jerman Hitler dan sekarang disuarakan oleh banyak politisi Eropa ketika mereka berbicara tentang apa yang ingin mereka lakukan dengan Federasi Rusia, seperti dikutip dari RT, Sabtu (26/3).


Barat secara jelas mengemukakan tujuannya untuk merusak perekonomian Rusia. Namun demikian, menteri mengatakan sanksi Barat tidak akan memiliki efek yang dimaksudkan untuk mengisolasi ekonomi Rusia.

"Mayoritas negara di dunia tertarik pada kerja sama antarnegara yang setara berdasarkan prinsip-prinsip utama Piagam PBB," kata Lavrov.

Pada kesempatan tersebut Lavrov juga mendesak anggota Dana Diplomasi untuk memperhatikan negara-negara yang telah menolak untuk bergabung dengan "histeria anti-Rusia," meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat dan sejumlah kekuatan sekutu.

Negara-negara itu termasuk China dan India, yang telah menolak untuk memutuskan hubungan dengan Moskow atas operasi militernya di Ukraina, meskipun keduanya telah mendesak untuk diakhirinya pertempuran dan solusi diplomatik untuk krisis tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya