Duta Besar Amerika Serikat untuk Meksiko Ken Salazar/Net
Duta Besar Amerika Serikat untuk Meksiko Ken Salazar dibuat kesal oleh sejumlah anggota parlemen negara itu yang baru-baru ini menunjukkan dukungan untuk Rusia di tengah invasi negara itu ke Ukraina.
Berbicara kepada anggota kelompok persahabatan Meksiko-Amerika Serikat di majelis rendah Kongres pada Kamis (24/3), Salazar menegur dengan mengatakan kedua negara Amerika Utara harus bersatu sekarang seperti selama Perang Dunia Kedua.
"Kita harus dalam solidaritas dengan Ukraina dan melawan Rusia,†kata duta besar, seperti dikutip dari Mexico News, Jumat (25/3).
“Saya percaya bahwa duta besar Rusia, yang ada di sini kemarin membuat keributan, (mengatakan) bahwa Meksiko dan Rusia sangat dekat. Maaf, itu tidak akan pernah terjadi, itu tidak akan pernah terjadi," katanya kepada anggota parlemen majelis rendah.
“Dalam Perang Dunia II tidak ada jarak antara Meksiko dan Amerika Serikat, (kami) bersatu melawan apa yang dilakukan Hitler dan yang lainnya untuk mengalahkan kemanusiaan dan kebebasan,†kata Salazar.
Dia mengatakan invasi Rusia ke Ukraina adalah sesuatu yang dia pikir tidak akan pernah dia lihat dan memperingatkan bahwa perang dapat mempengaruhi Meksiko.
“Saya meminta kepada Anda, para deputi yang memiliki begitu banyak kekuatan (untuk melihat) apa yang dilakukan Rusia dalam menyerang Ukraina – ini adalah serangan terhadap kebebasan dan cara hidup kita semua,†kata Salazar.
"Tidak boleh ada perbedaan (di antara kita). Kita harus melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan kedua negara pada masa Perang Dunia II,†tegasnya.
Sebelumnya sekelompok wakil dari partai Morena yang berkuasa, Partai Buruh dan Partai Revolusioner Institusional secara resmi membentuk kelompok persahabatan Meksiko-Rusia pada Rabu (23/3) waktu setempat.
Mengomentari hal itu, Ketua Majelis Rendah Morena Ignacio Mier Velazco meminta agar posisi Meksiko terkait konflik di Ukraina tidak terdistorsi.
“Kami mengutuk keras (invasi),†katanya, menegaskan bahwa pembentukan kelompok persahabatan tidak mengubah posisi Meksiko.
“(Meksiko) mengutuk invasi satu negara oleh negara lain karena Meksiko telah mengalami ini secara historis,†kata Mier, mengutip intervensi Prancis abad ke-19 dan penaklukan Spanyol abad ke-16.