Berita

Aksi pawang hujan saat gelaran MotoGP/Net

Nusantara

BMKG: Hujan di Mandalika Berhenti Bukan Karena Pawang

SENIN, 21 MARET 2022 | 21:08 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pawang hujan bernama Rara mendadak jadi perbincangan dunia lantaran atraksinya di sirkuit Mandalika dalam mengendalikan hujan membuat warga dunia berdecak kagum. Namun, tak sedikit masyarakat di Indonesia yang memperdebatkan hal tersebut, sebab dianggap klenik.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan bahwa, apa yang dilakukan Rara tersebut merupakan sebuah kearifan lokal yang patut dihargai oleh seluruh elemen masyarakat. Namun, dirinya mengaku sulit untuk mendeskripsikan hal tersebut.

“Ya sebenarnya kalau dilihat pawang hujan itu adalah suatu kearifan lokal yang dimiliki masyarakat. Secara scientist itu sulit untuk dijelaskan,” ucap Guswanto di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (21/3).

Dia menambahkan, dalam analisa BMKG jika merujuk pada fenomena cuaca sejak tiga hari lalu, BMKG sudah memprakirakan bahwa di Mandalika akan terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai lebat.

Kemudian, lanjut Guswanto, pada Minggu tanggal 20 Maret 2022 diperkirakan juga hujan lebat disertai badai petir.

“Kenapa perkiraannya itu? Karena pada waktu itu terjadi bibit sikontropis 93f yang dampaknya itu memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di Mandalika. Dan buktinya kan dari awal pawang itu udah bekerja, tapi kan gak berenti juga. Artinya itu,” ucapnya.

Jadi sebenarnya, kata Guswanto, pada saat waktu berhentinya hujan pada saat Rara atraksi, itu bukan karena pawang hujan.

"Karena durasi waktunya sudah selesai. Kalau dilihat prakiraan lengkap di tanggal itu memang selesai di jam itu. Kira kira jam 16.15 itu sudah selesai, tinggal rintik-rintik itu bisa dilakukan balapan kalau dilihat dari prakiraan nasional analisis dampak yang kita miliki BMKG,” ucapnya.

"Sebenarnya kalau cerita tentang pawang hujan itu adalah kearifan lokal yang mereka miliki, dan itu tidak bisa dicampuradukan dengan antara sains dan kearifan lokal,” demikian Guswanto.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Prabowo Jangan Pilih Jaksa Agung Hedon Seperti ST Burhanuddin

Minggu, 13 Oktober 2024 | 16:00

40 Negara Asal Pasukan Perdamaian PBB Kutuk Serangan Israel di Pangkalan UNIFIL

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:56

Marak Spanduk 'Terima Kasih Jokowi, Selamat Bekerja Prabowo-Gibran', Pengamat: Emas Tetap Emas

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:48

Tiga Hari Hilang di Hutan, Warga Labuhanbatu Utara Ditemukan Selamat

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:41

Kemenag: Tidak Larang Pernikahan di Hari Libur

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:24

Batalkan Ekspor Pasir Laut, Prabowo akan Dikenang Presiden Peduli Lingkungan

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:04

Peparnas XVII Dongkrak Kunjungan Wisatawan di Solo

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:54

Jelang KTT SCO, Pakistan Karantina Islamabad

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:40

Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Aceh

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:34

Mampu Majukan Morowali, Anwar Hafid Diharapkan Tularkan Kesuksesan Bangun Sulteng

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:06

Selengkapnya