Berita

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/Net

Dunia

Zelensky: Jika Upaya Negosiasi dengan Putin Gagal, Berarti Perang Dunia Ketiga

SENIN, 21 MARET 2022 | 11:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pertempuran Rusia-Ukraina telah memasuki minggu keempat, dan hingga saat ini negosiasi yang telah diupayakan kedua belah pihak masih berjalan alot.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (20/3) memperbarui permohonannya untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurutnya, negosiasi adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri perang tersebut.

"Saya siap untuk bernegosiasi dengannya," kata Zelensky kepada CNN.


"Saya pikir tanpa negosiasi kita tidak dapat mengakhiri perang ini," sambungnya.

Meskipun bersedia bernegosiasi, Zelensky telah dengan tegas memberi isyarat bahwa dia akan memberikan garis merah terhadap penyerahan Krimea, termasuk dua wilayah yang memisahkan diri dari pro-Moskow; Luhansk dan Donetsk.

Permintaan negosiasi datang setelah Rusia membombardir sebuah sekolah yang menampung sekitar 400 orang di kota Mariupol yang terkepung. Zelensky mengatakan, Rusia datang untuk menghancurkan dan membunuh Ukraina.

Sejauh ini, Zelensky kerap mengatakan bahwa Ukraina berhasil melakukan perlawanan sengit untuk memukul mundur Pasukan Rusia, dan di saat bersamaan Zelensky juga mendesak dunia internasional untuk membantu Ukraina

Selama wawancara dengan CNN, Zelensky mengatakan, jika hanya ada satu persen kesempatan bagi Ukraina untuk menghentikan perang, maka ia harus mengambil kesempatan itu. Semata agar bisa bernegosiasi dan berbicara dengan Putin.

"Dialog adalah satu-satunya jalan keluar. Saya pikir hanya kita berdua, saya dan Putin, yang dapat membuat kesepakatan tentang ini," kata Zelensky.

"Jika upaya ini gagal, itu berarti ini adalah perang dunia ketiga," ujarnya lagi, sebuah pernyataan yang berulang kali ia keluarkan, memperingatkan potensi konflik Rusia-Ukraina untuk berkembang menjadi perang global habis-habisan.

Sebelum invasi, Putin mengakui kedaulatan dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur, Donetsk dan Lugansk. Hal yang membuat Zelensky murka dan berdiri menantang Rusia.

"Anda tidak bisa hanya menuntut dari Ukraina untuk mengakui beberapa wilayah sebagai republik independen," kata Zelensky.

Krisis di Ukraina, di mana Putin berusaha menghapus kecenderungan pro-Barat di negara bekas Soviet itu, telah memicu krisis pengungsi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II, menurut laporan AFP.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya