Pengunjuk rasa di depan kediaman Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Sydney/Net
Sekelompok penyintas banjir dari utara New South Wales mendatangi rumah milik Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Sydney pada Senin pagi (21/3) waktu setempat.
Kedatangan sembilan korban banjir di Kota Lismore itu untuk melakukan aksi protes dan mengungkapkan kekecewaan mereka atas kinerja Morrison.
Sebagai bentuk kekecewaan, mereka membawa truk penuh puing-puing dari rumah mereka yang hancur, untuk kemudian dibuang di trotoar depan rumah Morrison. Itu termasuk mainan, pohon Natal dan peralatan rumah tangga yang rusak.
Penduduk Lismore mengatakan mereka frustrasi dengan kurangnya tindakan Morrison terhadap perubahan iklim.
Seorang pemrotes, Kudra Ricketts, yang mengaku menyelamatkan tetangga dari air banjir mengatakan kehilangan semua harta miliknya.
"Akhirnya benar-benar melewati atap rumah saya, menghancurkan semua yang saya miliki," katanya, seperti dikutip dari
9News."Kami mengungsi ke rumah keluarga saya yang tidak pernah banjir sebelumnya. Terasa seperti tempat yang aman bagi saya. Banjir sampai ke bahu saya," kisahnya.
Morrison tidak berada di rumah untuk menyaksikan protes tersebut. Mobilnya terlihat mengemudi keluar dari gerbang depan tepat sebelum pengunjuk rasa tiba.
Denga aksi tersebut Ricketts berharap pesannya masih akan mencapai perdana menteri.
"Saya berharap dia bisa mendengarkan media," katanya.