Berita

Menteri Luar Negeri China Wang Yi/Net

Dunia

China: Krisis Ukraina Tidak Boleh Membuat Dunia Melupakan Afrika

SENIN, 21 MARET 2022 | 06:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Krisis Ukraina saat ini tengah mendapat sorotan dan perhatian dari seluruh dunia, dan bagi China ini tidak boleh menjadikan perhatian untuk negara lainnya menjadi terlupakan.

Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengungkapkan hal itu setelah menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Aljazair Ramtane Lamamra pada Minggu (20/3).

"Ketika krisis Ukraina memiliki dampak besar pada situasi di Eropa dan dampaknya meluas ke seluruh dunia, Afrika, khususnya, tidak boleh dilupakan, dipinggirkan atau menjadi korban," kata Wang, seperti dikutip dari Global Times.


"Semakin bergejolak situasi internasional, semakin banyak perhatian harus diberikan pada suara negara-negara Afrika, dan semakin banyak dukungan dan bantuan yang harus diberikan kepada Afrika," ujarnya, menegaskan komitmen China.

Mengenai krisis Ukraina, Wang mengatakan dia merasakan banyak kesamaan setelah dia bertukar pandangan dengan menteri luar negeri dari beberapa negara Asia dan Afrika baru-baru ini.

“Kami secara umum sepakat bahwa ada lebih dari dua opsi, yaitu perang dan sanksi, untuk menangani isu-isu hotspot internasional dan regional, tetapi dialog dan negosiasi adalah solusi mendasar, yang harus dipatuhi dalam situasi saat ini,” kata Wang.

Wang menekankan bahwa orang-orang di seluruh dunia tidak harus menanggung akibat atas konflik geo dan persaingan negara-negara besar, karena meningkatnya sanksi sepihak akan menyebabkan putusnya rantai pasokan dan industri global, merugikan mata pencaharian orang-orang di semua negara.

"Semua negara berhak untuk memutuskan kebijakan luar negeri mereka sendiri secara mandiri dan mandiri, dan tidak boleh dipaksa untuk memihak. Kita harus melawan mentalitas Perang Dingin dan menentang konfrontasi antar kubu," kata Wang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya