Berita

Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta/Net

Politik

Perang Rusia-Ukraina Timbulkan Dampak Fatal Secara Global, Termasuk Indonesia

SELASA, 15 MARET 2022 | 13:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Perang antara Rusia-Ukraina yang masih terjadi akan menimbulkan dampak serius secara global, termasuk kepada Indonesia.

Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta mengatakan, setidaknya ada lima dampak yang akan dirasakan global atas perang Rusia-Ukraina.

Pertama adalah krisis global yang akan semakin dalam dengan naiknya harga-harga komoditas dan kelangkaan bahan pangan. Hal ini dialami semua negara, tidak hanya AS dan Uni Eropa, tetapi juga Indonesia.


"Indonesia ini paling tidak aman secara pangan, sebagian besar sembako kita impor. Yang kita makan sehari-hari dari cabai, garam, dan daging, semua kita impor," kata Anis Matta dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/3).

Dampak kedua adalah akan ada pembentukan aliansi-aliansi global baru secara politik, keamanan, dan militer. Di mana Uni Eropa akan mendekat ke AS, sementara China-Rusia akan semakin dekat.

"Pembentukan aliansi global baru ini cepat atau lambat akan menyeret Indonesia. Kita tidak hanya terseret krisis global ekonomi, tetapi juga akan terseret aliansi global baru,” ujarnya.

Dampak ketiga adalah kemungkinan terjadinya revolusi sosial di setiap negara, termasuk yang akan terjadi di Indonesia. Revolusi ini akan menyebabkan terjadinya ancaman disintegrasi bangsa.

"Jangan under estimate dengan situasi ini, jangan meremehkan kasus minyak goreng dan naik-naiknya harga pangan. Ini bisa memicu revolusi sosial dan ancaman disintegrasi bangsa,” imbuhnya.

Kemudian dampak keempat dari perang Rusia-Ukraina ini, akan membuat semua pemimpin nasional menjadi bingung, tidak memiliki jawaban untuk mengatasi krisis berlarut yang terjadi.

"Pemimpin nasional negara besar seperti Amerika Serikat, China, Rusia, dan Indonesia serta negara-negara besar lainnya tidak mengerti harus bagaimana, semua bingung tidak punya jawaban," katanya.

Sehingga untuk bertahan, pemerintah mereka akan menggunakan cara kekerasan terhadap rakyatnya dalam penyelesaian setiap persoalan Sikap tersebut, justru memicu 'pemberontakan' rakyatnya dan akan menjadi tren secara global.

Dampak terakhir adalah runtuhnya sistem global. Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF) akan mengalami disfungsi dan seperti tidak bisa mengantisipasi krisis ekonomi berlarut.

Perang Rusia-Ukraina, kata dia, sesungguhnya perang antara Rusia dengan Amerika Serikat dan Barat (Uni Eropa).

"Perang ini tidak ada wasitnya, karena yang berperang adalah negara adidaya. Jadi dampak kelima ini, runtuhnya sistem global sekarang,” demikian Anis Matta.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya