Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

Jika Pilih Isu Tunda Pemilu daripada Mahalnya Sembako, Jokowi Bisa Dimakzulkan

JUMAT, 11 MARET 2022 | 05:58 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Presiden Joko Widodo diingatkan tidak bermain api mendorong anak buahnya memuluskan penundaan Pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan Jokowi seharusnya tidak menyampaikan kalimat bersayap dalam merespons wacana penundaan Pemilu yang diusulkan oleh Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Pangi ingin sikap ketegasan Jokowi sama dengan saat tahun 2019 lalu yang menyebut pihak yang mengusulkan seperti menampar mukanya.


Ia menyarankan Jokowi segera menghentikan wacana penundaan pemilu. Apalagi Indonesia saat ini sedang menghadapai masalah minyak goreng langka, sembako mahal dan lain-lain.

"Harusnya udah tutup buku, ada isu pupuk, sembako, pestisida naiknya 2 kali lipat , harusnya bahas isu kerakyatan. Isu (penundaan) tidak menarik, mengalihkan isu penting urgensi ekonomi yang lebih parah," demikian kata Pangi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/3).

Pangi menyarankan Jokowi untuk menghentikan wacana penundaan Pemilu, karena dalam situasi masyarakat yang serba kesulitan akan mudah bergejolak.

Pangi memprediksi, jika Jokowi nekat memaksakan menggoalkan penundaan Pemilu, bisa saja masyarakat membangun gerakan politik untuk melakukan pemakzulan. Sebab, masyarakat akan memandang Jokowi telah berkianat pada konstitusi.

"Jokowi bisa konslet kalau nekat menunda. Masyarakat sekarang lagi stres. jadi statement harus clear dan tidak bersayap," pungkas Pangi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya