Berita

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov/Net

Dunia

Lavrov: Penggunaan Senjata Nuklir Melawan Rusia Sedang Berjalan

RABU, 02 MARET 2022 | 06:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia untuk kesekian kalinya menyatakan bahwa ada peran Barat atas tragedi yang terjadi di Ukraina.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengungkapkan, tragedi Ukraina adalah hasil dari penanganan Barat yang memaafkan rezim kriminal yang telah terbentuk di Kiev.

"Tragedi Ukraina adalah hasil dari penangan Barat yang memaafkan rezim kriminal yang telah terbentuk di sana setelah kudeta berdarah inkonstitusional pada Februari 2014, yang dilakukan terlepas dari jaminan Jerman, Polandia dan Prancis di bawah perjanjian untuk menyelesaikan krisis internal Ukraina," kata Lavrov, pada Konferensi Perlucutan Senjata dalam format video, Selasa (1/3).


Keberadaan senjata nuklir AS di sejumlah negara Eropa tidak dapat diterima, lanjut Lavrov, menambahkan bahwa senjata nuklir AS harusnya sudah lama dikembalikan ke tanah Amerika.

“Tidak dapat diterima bagi kami bahwa senjata nuklir AS masih tetap ada di sejumlah negara Eropa yang bertentangan dengan poin-poin dasar Perjanjian Non-Proliferasi," katanya.

Praktik buruk misi nuklir bersama dengan partisipasi negara-negara non-nuklir NATO terus berlanjut. Lavrov meyakini, selama misi seperti itu, penggunaan senjata nuklir melawan Rusia sedang direncanakan.

Ia  menggarisbawahi bahwa Rusia selalu percaya bahwa tidak akan ada pemenang dalam perang nuklir dan bahwa perang seperti itu tidak boleh terjadi.

Beberapa hari sebelumnya, ia mengatakan bahwa Barat diam-diam mendorong kebangkitan neo-Nazisme dan Russophobia di Ukraina dan menutupi kejahatan rezim Kiev di Donbass, yang pada akhirnya menyebabkan tragedi negara itu.

"Selama bertahun-tahun, negara-negara Barat secara konsisten menutup mata rezim Ukraina, sehingga tak bisa lagi membedakan kejahatan militer terhadap warga sipil, pembunuhan wanita, anak-anak, manula, hingga penghancuran infrastruktur sipil," kata Lavrov.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya