Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Bukan Hanya Ribut jika Pemilu Ditunda, Tapi Negara Bisa Chaos

SELASA, 01 MARET 2022 | 14:06 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penolakan terhadap penundaan Pemilu Serentak 2024 juga dilontarkan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang diharap sejumlah pihak juga ditangkap semangatnya oleh Partai Golkar.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai, pandangan Jusuf Kalla terkait dampak penundaan pemilu sudah tepat.

"Saya setuju dengan statement JK, negara bukan hanya akan ribut (jika pemilu ditunda), tapi bisa ke arah chaos," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (1/3).

Bagi Jerry, sikap tegas Jusuf Kalla yang menolak penundaan pemilu yang tidak diatur di dalam konstitusi harus diikuti oleh Partai Golkar.

Karena menurutnya, bagaimanapun juga Jusuf Kalla adalah tokoh senior Golkar yang memiliki pandangan yang matang terhadap politik khususnya di Indonesia.

"Saya pikir JK berdiri pada posisi yang tepat,saya pikir dia bukan saja tokoh senior Golkar tapi memikirkan nasib bangsa Indonesia," tuturnya.

"Saya pikir apa yang dikatakan Jusuf Kalla itu benar Golkar harus menangkap makna dan artinya," demikian Jerry.



Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya