Berita

Iis Turniasih disebut akan jadi salah satu pesaing bagi petahana Anne Ratna Mustika di Pilkada Purwakarta 2024/Net

Politik

Siap Saingi Petahana, Sejumlah Politisi Perempuan Bakal Ramaikan Pilkada Purwakarta

SELASA, 01 MARET 2022 | 13:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Perhelatan Pemilihan Bupati Purwakarta mendatang berpotensi menghasilkan persaingan yang menarik. Pasalnya, sejumlah nama politisi perempuan di Purwakarta digadang-gadang bakal meramaikan perhelatan Pilkada yang akan digelar secara serentak pada 2024.

Nama-nama seperti Putri Komarudin dari Golkar, Neng Supartini dari PKB, Sri Puji Utami dari Gerindra, dan Iis Turniasih dari PDIP cukup santer disebut-sebut bakal ikut pencalonan Pilkada Purwakarta 2024.

Mereka akan jadi pesaing bagi petahana Anne Ratna Mustika yang memang siap kembali maju untuk merebut kursi orang nomor satu di Kabupaten Purwakarta.


Iis Turniasih misalnya, meski namanya baru muncul ke permukaan saat sukses menjadi anggota DPRD Jawa Barat pada Pileg 2014, karirnya terus melesat hingga terpilih lagi untuk yang kedua kalinya pada Pileg 2019 lalu.

Ketua Pospera Purwakarta, Tisna Sonjaya menuturkan, meski PDIP Purwakarta masih cukup kesulitan untuk mengantarkan kadernya menuju kursi eksekutif di Purwakarta, bukan berarti partai berlambang banteng moncong putih itu akan menyerah begitu saja pada pertarungan Pilkada nanti.

"PDIP Purwakarta punya kader seperti Iis Turniasih yang punya popularitas dan elektabilitas relatif merata di Purwakarta," kata Tisna kepada awak media, Selasa (1/3).

Bayang-bayang Kompetitor

Ada sejumlah hal yang bisa menentukan pemilih dalam Pilkada Purwakarta akan kembali memilih petahana. Di antaranya karena inovator pembangunan, karena petahana pemimpin bersahaja, tegas dalam membuat keputusan, dan petahana dianggap pemimpin yang kharismatik.

"Selain itu, persepsi dan sikap politik masyarakat pemilih petahana juga dikonstruksi oleh empat faktor, yakni produk kebijakan publik, efektifivitas dukungan partai politik, dukungan birokrasi, dan dukungan organisasi atau kelompok masyarakat," papar Founder Majelis Insan Cita, Mochamad Aripin, belum lama ini, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Namun demikian, menurut pendiri lembaga yang menyajikan materi tentang sosial, agama, politik, hukum dan ekonomi itu, petahana juga tidak bisa mengesampingkan kompetitor atau calon alternatif yang nantinya digadang-gadang bakal maju dalam pencalonan di Pilkada Purwakarta. Di antaranya yang berasal dari kader partai.

Lalu, berkaitan dengan peluang calon lain dalam Pilkada Purwakarta, kata Aripin, peluang dalam politik itu pasti ada. Soal besar atau kecilnya peluang bisa dilihat sejauh mana kompetitor tersebut melakukan safari sosial dan safari politiknya.

"Kompetitor atau calon alternatif bisa melawan petahana setidaknya harus mempunyai kekuatan yang sama baik secara personal maupun relasi. Agar modal kompetitor tersebut tidak hanya berlatarbelakang sebagai kader partai saja," demikian Aripin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya