Ahmad Zamakhsyari saat tiba di Sekretariat DPC Partai Gerindra Kabupaten Karawang/RMOLJabar
Mantan Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karawang, Ahmad Zamakhsyari urung memperoses kartu tanda anggota Partai Gerindra.
Padahal, Ahmad Zamakhsyari telah tiba di Sekretariat DPC Partai Gerindra Kabupaten Karawang dalam rangka membuat kartu tanda anggota Partai Gerindra, pada Senin (28/2).
Usut punya usut, niat tersebut diurungkan karena merasa kecewa. Pasalnya, Ahmad Zamakhsyari tidak disambut dengan baik oleh Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Karawang, Ajang Sopandi.
Padahal menurut mantan Wakil Bupati Karawang itu, sudah komunikasi sebelumnya dengan Ajang Sopandi bahwa hari ini akan membuat KTA.
"Tapi ternyata temen-temen tau sendiri responnya seperti apa, kalau Pak Ajang slow respon ya saya tinggal sampaikan ke 08 (Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai gerindra)," ungkap Jimmy, sapaan akrabnya dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Selain itu, kata Jimmy, dirinya telah menjelaskan atau komunikasi dengan Ketua DPC Partai Gerindra Karawang, Ajang Supandi, bahwa sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Saya sudah bertemu Pak Prabowo, saya ngobrol selama kurang lebih 3 jam dan saya merasa dimuliakan oleh beliau. Saya datang ke sini menyampaikan amanat dari Pak Prabowo untuk memberikan buku Kepemimpinan Militer edisi terbaru, edisi 2," katanya
Dalam agenda tersebut kedatangan Jimmy diikuti 36 ketua relawannya pada saat penyelenggaraan Pilkada 2019 lalu. Jika ditotal, Jimmy mengklaim siap membawa 70 persen dari total 337.000 suara Pilkada 2019 untuk menjadi kader Gerindra.
"Mungkin kedatangan saya membuat mereka
hareudang (gerah), biasalah dalam politik seperti itu," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Karawang, Ajang Sopandi membantah atas tuduhan Jimmy yang menyebut dirinya tidak menyambut dengan baik kedatangannya ke Kantor DPC Gerindra.
"Bukannya saya tidak menyambut dengan baik, tapi masalah pengkaderan dan pembuatan KTA sudah saya serahkan ke Badan Penenangan Pemilu (Bapilu)" beber Ajang.
"Jadi itu sudah menjadi urusan Bapilu, saya tidak bisa intervensi," sambungnya.