Berita

Anggota DPR RI, Nazaruddin Dek Gam/Ist

Politik

Mengancam Keberagaman, Legislator Asal Aceh Ajak Masyarakat Acuhkan Surat Edaran Menag Yaqut

JUMAT, 25 FEBRUARI 2022 | 02:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Nazaruddin Dek Gam, meminta seluruh masyarakat mengacuhkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushala. Aturan itu dinilai Dek Gam konyol.

Dek Gam mengatakan, surat edaran itu bahkan tidak penting untuk dilaksanakan, terutama di Aceh yang mayoritas penduduknya muslim. Dia menyarankan masyarakat muslim di Aceh tetap melakukan adzan dan lantunan Al Quran seperti biasa.

"Aceh daerah syariat Islam. Aturan yang dikeluarkan Menag itu sangat menyakiti warga muslim, khususnya di Aceh," kata Dek Gam dalam keterangannya kepada Kantor Berita RMOLAceh, Kamis (24/2).

Menurut Dek Gam, Aceh memiliki kekhususan bagi masyarakat dan Pemerintah Aceh untuk menjalankan aturan sendiri. Termasuk dalam urusan pelaksanaan ibadah. Bunyi surat edaran itu, menurut Dek Gam, juga berbenturan dengan adat istiadat dan pelaksanaan syariat Islam di Aceh.

Untuk itu, Dek Gam menyarankan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjaga ketenteraman beragama di Indonesia dengan mengeluarkan kebijakan yang membuat semua umat bersatu. Bukan malah mengeluarkan aturan-aturan yang bisa menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

Dek Gam juga menilai surat edaran itu telah meresahkan umat Islam. Terlebih aturan ini dikeluarkan menjelang bulan suci Ramadan. Padahal dalam bulan ini, adzan dan lantunan ayat suci Al Quran dari pengeras suara masjid mengisi hari-hari umat Islam dalam beribadah.

Ditambah lagi, lanjut Dek Gam, Menteri Yaqut membandingkan suara toa masjid dengan gonggongan anjing. Seharusnya, sebagai Menteri Agama, Yaqut mengeluarkan pernyataan menyejukan bukan mengadu domba masyarakat.

"Saya minta Presiden Joko Widodo menegur dan mengevaluasi keberadaan Yaqut di kabinet. Yaqut menjadi ancaman keberagamaan di Indonesia," demikian Dek Gam.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya