Berita

Jurubicara Fraksi PAN DPRD Sumsekl, Toyeb Rakembang/Ist

Politik

Capek-capek Bikin Perda Pesantren dan Perda Covid-19, Fraksi PAN Kesal Pemprov Sumsel Terkesan Cuek

RABU, 23 FEBRUARI 2022 | 04:33 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Jurubicara Fraksi PAN yang juga Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sumatera Selatan (Sumsel), Toyeb Rakembang, mengkritik sikap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel  yang tidak melaksanakan dua perda yang telah disahkan bersama DPRD dan Pemprov.

"Jangan ada dua perda yang disahkan kemarin Perda tentang Pesantren dan Perda tentang Covid tapi tidak ada pelaksanaan secara konsekwen dari pihak pemerintah. Juga perda pesantren tidak tergambar sama sekali  dukungan dari pihak pemerintah tentang perda pesantren tersebut," kata Toyeb dalam rapat paripurna dengan agenda tanggapan 9 Fraksi di DPRD Sumsel atas penjelasan Gubernur Sumsel  terhadap 4 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Provinsi Sumsel tahun 2022, Senin (21/2).

Keempat raperda tersebut adalah Raperda tentang Retribusi Penggunaan Tenaga Kerja Asing,  Raperda tentang Pencabutan Perda nomor 6 tahun 2020 tentang Pengelolaan Hutan Produksi dan Hutan Lindung di Provinsi Sumsel, Raperda tentang Jasa konstruksi, dan Raperda  tentang Perubahan atas Perda Nomor 3 tahun 2014 tentang Pemberian Insentif dan Pemberian Kemudahan Penanaman Modal.


Menurut Toyeb, pihaknya capek-capek membuat perda tapi tidak diterjemahkan di dalam APBD  yang disahkan. Sebelumnya Toyeb menegaskan Fraksi PAN mendukung agar 4 raperda dibahas dalam tahapan selanjutnya.

"Bagi kami harapan semoga perda yang akan kita sahkan ini dapat menjadi jalan keluar bagi persoalan-persoalan yang dihadapi Pemerintah Provinsi Sumsel dan dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan konsisten," katanya.

Menanggapi hal tersebut Pj Sekda Sumsel, SA Supriono mengatakan, pelaksanaan perda harus efektif.

"Bukan enggak jalan sebenarnya, perda pesantren itu, hanya modelnya kayak apa? Iya, makanya kita sedang mempersiapkan pergubnya, modelnya kayak apa. Apakah akan dibuat seperti  yang lain  atau diakomodir semua  tentu efeknya  akan memberatkan, akan sangat berpengaruh kepada  penganggaran," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel.

Selain itu, menurutnya pihak Pemprov Sumsel tidak bisa serta merta harus melakukan pelaksanaan secara penuh, pihaknya akan evaluasi mana yang  lebih penting dulu.

Sembilan Fraksi di DPRD Sumsel melalui jurubicaranya masing-masng sepakat 4 raperda tersebut harus dibahas lebih lanjut di tingkat Komisi. Sedangkan Wakil Ketua DPRD Sumsel Muchendi Mahzareki mengatakan, rapat paripurna dilanjutkan, Jumat (25/2) dengan agenda tanggapan Gubernur Sumsel.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya