Berita

Proses seleksi anggota Komnas HAM di DPR RI/Net

Politik

Masih Proses Seleksi, Calon Anggota Komnas HAM Harus Hadapi Sederet Tantangan

RABU, 23 FEBRUARI 2022 | 00:21 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Calon anggota Komnas HAM RI Periode 2022-2027 diharapkan memiliki resiliensi tinggi dalam menghadapi tantangan pemajuan dan penegakan hak asasi manusia di masa depan.

Harapan ini muncul dalam acara Sosialisasi dan Diskusi dengan tema “Tantangan HAM 5 Tahun Mendatang dan Peran Strategis Komnas HAM” yang digelar Panitia Seleksi (Pansel) Anggota Komnas HAM RI Periode 2022-2027 bekerja sama dengan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) secara online, Selasa (22/2).

“Masalah HAM makin lama makin terlihat kompleksitasnya. Tahun-tahun lalu terlihat perhatian besar terhadap masalah-masalah HAM, tetapi belakangan banyak terdominasi isu-isu lain padahal masalah hak asasi manusia merupakan hak hakiki manusia yang harus ada," ujar Ketua Panitia Seleksi, Prof Dr Makarim Wibisono, Selasa (22/2).

"Oleh karena itu, kita membutuhkan aktor-aktor yang terus memuliakan hak asasi manusia. Jadi kita inginkan di dalam kesempatan pemilihan komisioner yang akan datang ini, kita memperoleh calon-calon yang memiliki komitmen yang tinggi juga keinginan untuk memperbaiki keadaan,” sambungnya.

Sementara anggota Pansel Prof Dr Harkristuti Harkrisnowo mengungkapkan, Pansel berupaya mencari Calon Anggota Komnas HAM RI yang berintegritas tinggi dan bukan pencarj kerja (job seeker) semata. Tentunya juga sebagai sosok yang punya pengalaman dan pengetahuan cukup mengenai hak asasi manusia.

“Mereka akan mengurusi 273 juta rakyat Indonesia, karena itu memang kita perlu mereka yang mempunyai pengalaman dan penghayatan terhadap hak asasi manusia,” jelas Harkristuti.

Senada dengan itu, Wakil Ketua Pansel Kamala Chandrakirana, berharap lewat proses sosialisasi ini dapat menjaring pandangan dari kelompok masyarat sipil. Masukan tadi dapat menjadi rujukan bagi para kandidat untuk responsif terhadap isu-isu HAM, bukan sebatas pencari kerja namun benar-benar mempunyai komitmen tinggi.

“Untuk itulah kita membutuhkan satu institusi Komnas HAM yang kuat,” ungkap Direktur Eksekutif ELSAM, Wahyudi Djafar, yang juga menjadi narasumber forum tersebut.

Ia juga menyampaikan,  calon anggota Komnas HAM periode 2022-2027 nantinya menghadapi tantangan hak asasi manusia yang semakin variatif yang mengharuskan Komas HAM RI lebih responsif dengan kapasitas yang kuat.

Wahyudi kemudian mengidentifikasi tantangan Komnas HAM RI lima tahun mendatang, yaitu kelanjutan proses penyelesaian pelanggaran HAM yang berat agar tak tidak berulang; semakin menyempitnya ruang demokrasi dan kebebasan sipil sebagai dampak erosi demokrasi hari ini; serta meluasnya krisis ekologis sebagai dampak perubahan iklim dan pembangunan eksploitatif yang berdampak pada kian menyempitnya ruang hidup (hak ekonomi dan sosial).

Tantangan selanjutnya terkait inovasi dan perkembangan teknologi yang berdampak besar pada umat manusia seperti perlindungan data pribadi; menguatnya aktor nonnegara, khususnya korporasi yang berpengaruh besar pada perubahan hubungan negara dengan masyarakat dalam relasi right holders dan duty bearer.

Pun soal risiko keamanan dan konflik, baik terkait dengan tantangan baru ekstremisme kekerasan maupun faktor lainnya (Papua, pembangunan ekonomi, dan lain-lain).

Kemudian memperkuat partisipasi politik secara lebih bermakna, agar tidak terjebak dalam proseduralisme; dan perlindungan kelompok rentan dan marjinal, untuk memastikan mereka mendapatkan akses dan perlindungan yang setara.

“Penting kemudian bagi Komnas HAM untuk mendapat Komisioner yang mampu memperkuat kembali kelembagaan Komnas HAM menjadikannya lebih baik, dan mampu bekerja secara optimal dengan tetap mempertahankan independensinya,” demikian Wahyudi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya