Berita

Gurubesar Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Atje Setiawan Abdullah saat menerima Rekor MURI/Net

Nusantara

Lakukan Kajian Sederhana Tapi Bermanfaat, Gurubesar MIPA Unpad Dianugerahi Rekor MURI

SENIN, 21 FEBRUARI 2022 | 04:30 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kajian yang dilakukan Gurubesar Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Atje Setiawan Abdullah sebenarnya sederhana. Bahkan tidak jarang orang yang mempertanyakaan manfaat dari kajian Etno-informatika.

Tapi, dengan kajian sederhana tersebut, Prof Atje berujung dengan anugerah Rekor MURI.

Salah satu penelitian Prof. Atje adalah klasifikasi nama orang (Antroponimi) di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat serta Kota Cimahi.

Disamping itu ada klasifikasi nama tempat (Toponimi) di Indonesia.

"Dulu banyak yang bertanya kepada saya, apa untungnya meneliti budaya ini? Seiring waktu saya tahu jawabannya, teknologi informasi bisa digunakan untuk menyebarkan informasi budaya baik nasional dan internasional,” tuturnya.

Prof. Atje melanjutkan, masyarakat umumnya sulit memahami berbagai istilah dalam bidang Matematika ataupun Teknik Informatika. Namun, ternyata jika diterapkan pada fenomena yang ada di masyarakat, ilmu tersebut akan lebih bermanfaat.

“Sederhana saja, masyarakat secara umum itu bukan ingin diberikan pemahaman rumus yang canggih dan rumit, tetapi ingin mendapatkan rumusan yang mudah dimengerti dan dapat diaplikasikan,” jelasnya.

Menyadari bahwa kajian ini masih terbilang baru, Prof. Atje “berani” menamakannya sebagai kajian Etno-informatika. Diakuinya, belum ada sebelumnya yang mengenalkan konsep kajian ini. Dengan demikian, Prof. Atje menjadi pencetus istilah Etno-informatika.

“Di bidang ilmu komputer sendiri sudah ada istilah Data Masyarakat dan Data Historis, tetapi itu masih digambarkan secara umum. Nah, saya lebih fokus ke bidang Informatika untuk budaya,” imbuh Prof. Atje seperti dikutip Kantor Berita RMOLJabar dari website Unpad, Minggu (20/2).

Kajian ini pun konsisten diperkenalkan Prof. Atje pada beberapa forum ilmiah di berbagai perguruan tinggi dan persekolahan maupun pemerintahan. Puncaknya ketika ia diundang menjadi pembicara pada acara “Jaya Suprana Show” yang digelar Jaya Suprana Institute.

Paparan yang disampaikan ini kemudian menjadi pertimbangan MURI untuk menganugerahi Prof. Atje dengan rekor MURI.

Pada penganugerahan rekor MURI, Jaya Suprana menyampaikan bahwa Prof. Atje memelopori penamaan satu bidang ilmu yang belum ada di dunia. Dengan demikian, rekor yang diterima Prof. Atje bukan lagi rekor nasional, tetapi sudah menjadi rekor dunia.

"Ini yang saya impikan, Anda harus menciptakan ilmu-ilmu baru untuk membuktikan bahwa bangsa Indonesia ini bukan bangsa yang kalah dalam ilmu pengetahuan,” kata Jaya Suprana.

Pengakuan internasional yang sudah diraih adalah diikutsertakannya Prof. Atje dalam Konsorsium Riset Internasional “Research Innovation and Staff Exchange Social Media Analytics” (RISE_SMA): for Society and Crisis Communication” dengan dana dari Uni Eropa untuk skema Marie Sklodowska Currie Action Horizon 2020. Penelitian kerja sama internasional ini dilaksanakan untuk kurun waktu 2019-2024.

Pada konsorsium yang melibatkan sejumlah perguruan tinggi dan lembaga penelitian dari beberapa negara ini, Prof. Atje bersama akademisi FMIPA Unpad lainnya Prof. Dr. Budi Nurani Ruchjana, Dr. Juli Rejito, serta Dr. Diah Chaerani berfokus pada pemanfaatan teknologi informasi dalam memelihara dan melestarikan kebudayaan di era globalisasi. 

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya