Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin/Net
Intelijen Amerika melaporkan mereka telah menemukan tambahan persediaan bahan perang Rusia, termasuk suplai darah dan kendaraan pendukung.
Ini seperti mematahkan pernyataan para pejabat Rusia yang menjamin bahwa mereka tidak merencanakan invasi ke Ukraina,
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di surat kabar berpengaruh Rusia Pravda, Menteri Pertahanan Luar Negeri Sergey Lavrov menegaskan pernyataan Moskow.
"Tidak ada 'invasi Rusia' ke Ukraina, yang telah dinyatakan oleh Amerika Serikat dan sekutunya di tingkat resmi sejak musim gugur yang lalu, dan itu tidak direncanakan," kata Lavrov, seperti dikutip dari AP, Jumat (18/2).
"Tidak ada 'invasi Rusia' ke Ukraina, yang telah dinyatakan oleh Amerika Serikat dan sekutunya di tingkat resmi sejak musim gugur yang lalu, dan itu tidak direncanakan," kata Lavrov, seperti dikutip dari
AP, Jumat (18/2).
"Oleh karena itu, pernyataan tentang 'tanggung jawab Rusia atas eskalasi' hanya dapat dianggap sebagai bagian dari tekanan untuk mendevaluasi proposal Rusia untuk jaminan keamanan," lanjut Lavrov.
Namun, pernyataan tersebut serta jaminan lanjutan dari Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa invasi tidak akan terjadi, para pejabat AS telah menyatakan keraguan mereka menyusul penemuan bahan-bahan perang.
"Kami melihat lebih banyak pesawat tempur dan pendukung di sekitar perbatasan. Kami juga melihat mereka mempertajam kesiapan mereka di Laut Hitam," kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Kamis (17/2).
"Kami bahkan melihat mereka menimbun persediaan darah mereka," ujarnya.
Sebuah gambar satelit juga dilaporkan menunjukkan sejumlah unit perumahan dan tenda untuk tentara Rusia terus didirikan di sepanjang perbatasan.
"Saya sendiri adalah seorang. Saya tahu secara langsung bahwa Anda tidak melakukan hal-hal semacam ini tanpa alasan," kata Austin.
"Dan Anda tentu tidak melakukannya jika Anda bersiap-siap untuk berkemas dan pulang," ujarnya.
Ia mengatakan masih terus mencari informasi terkait persiapan Rusia.
"Rusia mungkin melakukan sesuatu seperti ini untuk membenarkan konflik militer," lanjut Austin.
Reuters pertama kali melaporkan pada Januari bahwa pejabat Rusia berencana untuk meningkatkan jumlah bank darah di sepanjang perbatasan Ukraina. Pidato Lloyd tampaknya menjadi konfirmasi independen pertama dari kejadian itu.
Austin membuat komentarnya selama pertemuan di markas NATO di Brussel, Belgia.
Sementara Presiden AS Joe Biden terus menegaskan kembali bahwa pasukan Amerika tidak akan dikerahkan di lapangan di Ukraina, dan berjanji untuk memberikan dukungan kepada negara itu melalui NATO jika diperlukan.
“Amerika Serikat akan mempertahankan setiap inci wilayah NATO dengan kekuatan penuh kekuatan Amerika,†kata Biden.
"Serangan terhadap satu negara NATO adalah serangan terhadap kita semua," lanjutnya.
Namun, Putin dan pejabat tinggi Rusia lainnya terus menegaskan bahwa ini tidak akan terjadi.