Berita

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin/Net

Dunia

Krisis Ukraina: Intelijen AS Laporkan Rusia Tambah Jet Tempur dan Pasokan Darah di Laut Hitam

JUMAT, 18 FEBRUARI 2022 | 13:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Intelijen Amerika melaporkan mereka telah menemukan tambahan persediaan bahan perang Rusia, termasuk suplai darah dan kendaraan pendukung.

Ini seperti mematahkan pernyataan para pejabat Rusia yang menjamin bahwa mereka tidak merencanakan invasi ke Ukraina,

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di surat kabar berpengaruh Rusia Pravda, Menteri Pertahanan Luar Negeri Sergey Lavrov menegaskan pernyataan Moskow.
"Tidak ada 'invasi Rusia' ke Ukraina, yang telah dinyatakan oleh Amerika Serikat dan sekutunya di tingkat resmi sejak musim gugur yang lalu, dan itu tidak direncanakan," kata Lavrov, seperti dikutip dari AP, Jumat (18/2).

"Tidak ada 'invasi Rusia' ke Ukraina, yang telah dinyatakan oleh Amerika Serikat dan sekutunya di tingkat resmi sejak musim gugur yang lalu, dan itu tidak direncanakan," kata Lavrov, seperti dikutip dari AP, Jumat (18/2).

"Oleh karena itu, pernyataan tentang 'tanggung jawab Rusia atas eskalasi' hanya dapat dianggap sebagai bagian dari tekanan untuk mendevaluasi proposal Rusia untuk jaminan keamanan," lanjut Lavrov.

Namun, pernyataan tersebut serta jaminan lanjutan dari Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa invasi tidak akan terjadi, para pejabat AS telah menyatakan keraguan mereka menyusul penemuan bahan-bahan perang.

"Kami melihat lebih banyak pesawat tempur dan pendukung di sekitar perbatasan. Kami juga melihat mereka mempertajam kesiapan mereka di Laut Hitam," kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Kamis (17/2).

"Kami bahkan melihat mereka menimbun persediaan darah mereka," ujarnya.

Sebuah gambar satelit juga dilaporkan menunjukkan sejumlah unit perumahan dan tenda untuk tentara Rusia terus didirikan di sepanjang perbatasan.

"Saya sendiri adalah seorang. Saya tahu secara langsung bahwa Anda tidak melakukan hal-hal semacam ini tanpa alasan," kata Austin.

"Dan Anda tentu tidak melakukannya jika Anda bersiap-siap untuk berkemas dan pulang," ujarnya.

Ia mengatakan masih terus mencari informasi terkait persiapan Rusia.

"Rusia mungkin melakukan sesuatu seperti ini untuk membenarkan konflik militer," lanjut Austin.
Reuters pertama kali melaporkan pada Januari bahwa pejabat Rusia berencana untuk meningkatkan jumlah bank darah di sepanjang perbatasan Ukraina. Pidato Lloyd tampaknya menjadi konfirmasi independen pertama dari kejadian itu.

Austin membuat komentarnya selama pertemuan di markas NATO di Brussel, Belgia.

Sementara Presiden AS Joe Biden terus menegaskan kembali bahwa pasukan Amerika tidak akan dikerahkan di lapangan di Ukraina, dan berjanji untuk memberikan dukungan kepada negara itu melalui NATO jika diperlukan.

“Amerika Serikat akan mempertahankan setiap inci wilayah NATO dengan kekuatan penuh kekuatan Amerika,” kata Biden.

"Serangan terhadap satu negara NATO adalah serangan terhadap kita semua," lanjutnya.

Namun, Putin dan pejabat tinggi Rusia lainnya terus menegaskan bahwa ini tidak akan terjadi. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya