Berita

Pangeran Charles dan isteri/Net

Dunia

Pangeran Charles Hadapi Penyelidikan Polisi atas Dugaan Penyuapan

KAMIS, 17 FEBRUARI 2022 | 06:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kepolisian Inggris meluncurkan penyelidikan ke yayasan amal Pangeran Charles The Prince's Foundation atas dugaan skandal uang tunai yang melibatkan seorang pengusaha Saudi.

Disebutkan bahwa orang-orang yang terkait dengan badan amal sang pangeran, menawarkan untuk membantu miliarder Saudi itu mendapatkan gelar kehormatan dan kewarganegaraan sebagai imbalan atas sumbangan.

Polisi mengatakan bahwa ini merupakan pelanggaran di bawah Undang-Undang Kehormatan (Pencegahan Penyalahgunaan) 1925.

"Keputusan itu mengikuti penilaian surat September 2021. Ini terkait dengan laporan media yang menuduh tawaran bantuan dibuat untuk mengamankan kehormatan dan kewarganegaraan bagi warga negara Saudi," kata  markas pusat Metropolitan Police Service, Scotland Yard, dalam sebuah pernyataan.

Sejauh ini tidak ada penangkapan. Namun begitu, menjadi pukulan berat bagi keluarga kerajaan.

Kepala Yayasan Michael Fawcett mengundurkan diri tahun lalu setelah penyelidikan internal atas tuduhan tersebut. Ia awalnya setuju untuk menangguhkan tugasnya menyusul pemberitaan surat kabar tentang hubungannya dengan warga negara Saudi bernama Mahfouz Marei Mubarak bin Mahfouz, yang telah menyumbangkan sejumlah besar uang untuk proyek restorasi yang menarik bagi Pangeran Charles.

Fawcett, yang telah begitu dekat dengan pewaris Ratu Elizabeth II selama beberapa dekade ini, diduga telah mengoordinasikan upaya untuk memberikan kehormatan kerajaan dan bahkan kewarganegaraan Inggris kepada Mahfouz.

Kantor Pangeran Charles, Clarence House, mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung tuduhan tersebut. Namun, mereka akan bekerja sama dengan penyelidikan apa pun.

"Pangeran tidak mengetahui tawaran kehormatan atau kewarganegaraan Inggris atas dasar sumbangan untuk badan amalnya," kata Clarence House, seperti dikutip dari CTV, Rabu (16/2).

The Prince's Foundation yang didirkan pada 1986 sejauh ini banyak membantu 'masyarakat tanpa pekerjaan' agar bisa memulai usaha kecil. Yayasan menanggapi tuduhan ini dengan sangat serius.

Penyelidikan akan memeriksa apakah sumbangan tertentu yang diterima oleh Yayasan Mahfouz dimaksudkan untuk amal, telah digunakan sesuai dengan niat para donor dan apakah mereka harus dikembalikan ke donor atau diterapkan untuk tujuan amal.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya