Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk F. Paulus/Net
Meski koalisi belum terbentuk, Partai Golkar telah bulat mencalonkan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu, dikatakan Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk F. Paulus, sudah sesuai amanat amanat Musyawarah Nasional (Munas) dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimmas) Golkar.
"Yang jelas Golkar akan mengusung Airlangga, itu amanat Munas dan Rapimnas 2021 lalu. Karena keputusan tertinggi partai ada di Munas dan rapimnas jadi tidak bisa ditawar lagi," kata Lodewijk usai meninjau persiapan Raker dan Rapim DPD I Golkar Lampung, Jumat (11/2).
Wakil Ketua DPR RI ini melanjutkan, tahun 2024 memang terlihat masih lama, padahal sudah sangat dekat. Di mana Pemilu sudah disepakati akan digelar 14 Februari 2024.
"Waktu kita tinggal 24 bulan, jadi Golkar segera melaksanakan kegiatan strategis untuk memenangkan Pilpres Pileg dan Pilkada," sambungnya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLLampung.
Lanjutnya, semua partai besar pasti akan mengusung ketua umumnya sebagai calon presiden, belum ada yang mengajukan diri sebagai calon wakil presiden. Inilah yang membuat Golkar tidak menunggu koalisi partai untuk memutuskan.
"Semua partai besar pasti mencalonkan ketumnya sebagai presiden, belum ada yang mencalonkan sebagi wapres, artinya koalisi belum deal," tuturnya.
Namun, Lodewijk bersyukur, perlahan elektabilitas Airlangga Hartarto sudah meningkat secara signifikan di beberapa lembaga survei.
"Ini, menunjukkan Airlangga menjadi tokoh yang diperhitungkan," tandasnya.