Berita

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/Ist

Politik

Minta Hentikan Polemik Desain Ibukota Baru, Ridwan Kamil: Itu Subjektivitas Presiden

RABU, 19 JANUARI 2022 | 05:41 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil meminta polemik penentuan desain ibukota baru di Kalimantan Timur (Kaltim) dihentikan. Presiden RI, Joko Widodo, punya wewenang penuh dalam memutuskan seperti apa desain calon pusat pemerintahan Indonesia itu.

"Desain Ibukota itu subjektif. Selama Presiden suka, ya terserah. Karena tidak ada di wilayah kita untuk komentari. Hari ini Presidennya suka dengan desain yang ada. Kita apresiasi karena itu peristiwa bersejarah," ujar sosok yang kerap disapa Kang Emil itu, Selasa (18/1).

Gubernur yang sebelumnya berprofesi arsitek itu berpandangan, kewenangan Presiden Jokowi dalam menentukan desain ibukota baru sama seperti Presiden Soekarno menentukan landscape Jakarta pada saat itu.


"Jadi enggak perlu ditanyakan, Masjid Istiqlal dan Monas bentuknya seperti itu. Itu selera pemimpin pada zamannya," terang Kang Emil, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Bagi Emil, yang penting Ibukota Negara yang baru bisa jadi kebanggaan seluruh rakyat.

Soal kepindahan Ibukota Negara, Emil berharap masyarakat bisa menerima keputusan tersebut, meski di sisi lain dia ingin pemerintah menentukan status Jakarta di kemudian hari.

"Kita sudah memutuskan secara resmi Ibukota Indonesia kan pindah. Yang harus ditanyakan justru Jakarta setelah ditinggal, jadi apa. Judulnya itu dia juga belum pernah dibahas," imbuhnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, Pemerintah Pusat telah memutuskan 'Nusantara' sebagai nama Ibukota Negara baru di Kaltim itu. Keputusan tersebut sontak mendapat berbagai respons dari anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN).

Meski begitu, Ketua Pansus RUU IKN, Ahmad Doli Kurnia menilai, pemilihan nama 'Nusantara' tentu telah melewati berbagai pertimbangan oleh pemerintah. Pihaknya juga menyepakati dan mengapresiasi nama yang dipilih oleh pemerintah.

"Kita menganggap bahwa sampai putus nama Nusantara itu dengan pertimbangan matang, ada aspek historis, sosiologis, kemudian filosofis," kata Doli, Senin (17/1).

Pembangunan Ibukota Negara di Penajam Paser Utara, Kaltim, pun dilanjutkan hingga saat ini. Di sisi lain, pemerintah juga terus mengerjakan konsep, landasan hukum, dan desain yang terus dimatangkan.

Ke depannya, Ibukota Negara baru itu akan menggunakan konsep pemerintah daerah khusus. Sehingga, Ibukota Negara akan dipimpin oleh kepala otorita yang berkedudukan setingkat menteri.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya