Berita

Vaksin Covid-19 Sinovac, CoronaVac/Net

Kesehatan

Kasus Kematian Covid Penerima Sinovac Lebih Tinggi Dibanding Vaksin Lain

SELASA, 11 JANUARI 2022 | 12:23 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Orang yang menerima vaksin Sinovac buatan China berada di urutan teratas untuk angka kematian di antara mereka yang sudah divaksinasi.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh otoritas kesehatan Singapura menunjukkan, penerima vaksin Sinovac memiliki angka kematian akibat Covid-19 tertinggi di antara mereka yang mendapatkan vaksinasi Sinopharm, Pfizer-BioNTech, maupun Moderna.

Data menunjukkan, 11 dari setiap 100.000 orang yang menerima suntikan Sinovac meninggal karena Covid-19. Sementara angka kematian turun menjadi 7,8 di antara penerima Sinopharm, 6,2 untuk mereka yang menerima Pfizer, dan 1 untuk mereka yang divaksinasi dengan Moderna.

Sebuah penelitian lainnya di Singapura yang terbit pada Desember menemukan bahwa vaksin Sinovac, CoronaVac, hanya efektif 60 persen mencegah Covid-19 parah.

Jika dibandingkan, Pfizer-BioNTech dan Moderna memiliki efektivitas masing-masing 90 persen dan 97 persen melawan Covid-19 yang parah, seperti dimuat IB Times.

"Hasil ini mendukung perlunya tiga dosis vaksin Sinovac-CoronaVac sebagai seri utama untuk mendapatkan perlindungan yang lebih baik terhadap penyakit parah," tulis Pusat Nasional Singapura untuk Penyakit Menular dan Kementerian Kesehatan yang melakukan penelitian.

Penelitian dilakukan antara 1 Oktober hingga 21 November, mencakup data dari 1,25 juta orang berusia 40 tahun ke atas yang menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Data ini diperkirakan akan memicu lebih banyak kekhawatiran mengenai efektivitas vaksin buatan China.

Namun Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung memperingatkan, penelitian tersebut memiliki ukuran sampel yang kecil dan tidak memperhitungkan faktor kematian lainnya seperti usia penerima dan waktu pemberian dosis.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya