Berita

Aplikasi MySejahtera/Net

Dunia

Jual Sertifikat Vaksinasi Palsu ke Anti-Vaxxers, Dokter Ini Dibekuk Polisi

SELASA, 11 JANUARI 2022 | 09:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kepolisian Malaysia menangkap seorang dokter di sebuah klinik swasta di negara bagian Terengganu lantaran diduga menjual sertifikat vaksinasi palsu kepada anti-vaxxers.

Dokter berusia 51 tahun yang tidak disebutkan namanya itu ditangkap selama penggerebekan di kliniknya oleh Departemen Investigasi Kejahatan Komersial Terengganu pada Minggu (9/1).

Seperti dilaporkan IBTimes, klinik tersebut menjual sertifikat vaksinasi palsu yang dapat digunakan untuk meng-update status di aplikasi pelacak Covid-19 pemerintah Malaysia, MySejahtera.


Satu sertifikat dihargai 600 dolar AS atau setara dengan Rp 8,6 juta.

Penyelidikan menemukan transaksi banyak dilakukan secara onlina karena beberapa pelanggan tinggal di luar Terengganu. Sebagian besar pelanggan merupakan anti-vaxxers atau mereka yang enggan divaksinasi, tapi membutuhkan sertifikat vaksinasi untuk bepergian.

"Sampai hari ini, sekitar 1.900 orang diyakini telah mendapatkan sertifikat, dan kami sedang menyelidiki apakah semua ini asli atau tidak," kata kepala polisi Terengganu Datuk Rohaimi Md Isa.

Ia mengatakan, polisi telah menyita dokumen, kartu janji vaksinasi, laptop, hingga telepon selama penggerebekan.

Sementara itu, dokter tersebut saat ini telah ditahan dengan dakwan melanggar 420 KUHP.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya