Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria/Net
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut tingkat kebahagiaan warga DKI Jakarta terganggu akibat Covid-19. Akibat Covid banyak warga bahkan sampai perawat yang meninggal.
Riza mengaku menyinggung masalah kebahagiaan warga DKI Jakarta pada saat ini merupakan suatu hal yang sangat sensitif. Hal itu dipicu akibat Covid-19 yang sebelumnya menghantui masyarakat.
"Memang ini soal kebahagiaan sangat sensitif. Tapi sejauh ini di DKI Jakarta kita memang menghadapi tantangan yang luar biasa. Karena Covid tahun lalu banyak yang meninggal termasuk perawat," kata Riza kepada wartawan di Jakarta, Senin (3/1).
Dia menyebut karena banyaknya masyarakat yang meninggal karena Covid sehingga tingkat kebahagiaan masyarakat terganggu.
"Ini juga menyebabkan kesedihan kita. Kebahagiaan kita terganggu karena banyak saudara kita yang meninggal karena covid," jelasnya.
Dia mengajak masyarakat tetap menjaga kesehatan dan mendoakan masyarakat yang terlebih dahulu telah meninggal.
Diketahui, saat maju sebagai Gubernur Anies membawa slogan maju kotanya bahagia warganya. Slogan tersebut selalu didengungkan ketika kampanye.
Namun, bukannya menanjak Indeks Kebahagiaan 2021 yang dipublikasikan BPS berada pada urutan ke-27 dari 34 provinsi di Indeks Kebahagiaan menurut provinsi.
BPS menyatakan indeks tersebut diukur lewat survei pengukuran tingkat kebahagiaan (SPTK) yang dilaksanakan tiga tahun sekali. BPS mengatakan ada tiga dimensi yang diukur dalam SPTK 2021, yakni kepuasan hidup (life satisfaction), perasaan (affect), dan makna hidup (eudaimonia).