Berita

Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti/Net

Politik

Ketua DPD RI Kecam Lokasi Bencana Dijadikan Tempat Syuting

KAMIS, 23 DESEMBER 2021 | 20:31 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Syuting sinetron berjudul “Terpaksa Menikahi Tuan Muda” yang berlokasi di pengungsian korban erupsi Gunung Semeru menuai kritik pedas dari masyarakat terutama para korban. Banyak masyarakat yang menilai hal tersebut tidak menunjukkan rasa empati terhadap para korban bencana.

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyayangkan syuting sinetron yang dilakukan di lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru.

LaNyalla meminta semua pihak mengedepankan empati. Apalagi di tengah-tengah masyarakat yang sedang berduka.


"Sangat disayangkan kegiatan syuting dilakukan di tengah para pengungsi. Selain tindakan tak etis, juga melukai hati pasalnya masyarakat Lumajang yang masih bersedih karena bencana erupsi Gunung Semeru," ujar LaNyalla, saat reses di Jawa Timur, Kamis (23/12).

La Nyalla menilai seharusnya masyarakat mengedepankan rasa empati terhadap kesedihan dan kesusahan sesama. Sehingga tidak perlu melakukan hal-hal yang tidak menunjukkan rasa empati terhadap korban.

"Yang paling tepat dilakukan adalah men-support sehingga para korban bersemangat memulai kehidupan baru lagi,” ujarnya.

Menurut LaNyalla, sinetron tersebut juga tidak memiliki makna dan nilai apapun di tengah-tengah kondisi masyarakat Lumajang saat ini.

"Apalagi menurut informasi, syuting menampilkan adegan dewasa yang dilihat para pengungsi anak-anak. Tentu saja hal ini memberi contoh tak baik,” tegasnya.

Kegiatan syuting di Desa Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur itu sempat viral di media sosial. Bahkan relawan dan netizen menggaungkan boikot terhadap sinetron berjudul Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) itu.

Sementara pihak production house (PH) yang menggarap sinetron mengklaim tak ada penolakan selama proses syuting.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya