Berita

Focus Group Discussion “Kebijakan Penempatan PMI Terampil di Brunei Darussalam di Masa Endemi (Pasca Pandemi) Covid-19”/iST

Dunia

KBRI Bandar Seri Begawan Susun Strategi Penempatan Pekerja Terampil di Brunei

JUMAT, 17 DESEMBER 2021 | 07:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Brunei Darussalam bersiap membuka pintu masuk bagi para pekerja asing terutama dari Indonesia. Menanggapi peluang tersebut, Indonesia perlu merumuskan stategi yang tepat agar  bisa meningkatkan pekerja migran yang terampil ke negara itu.

Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko, mengatakan pasar tenaga kerja Brunei Darussalam cukup menjanjikan di tengah upaya negara itu meningkatkan aktivitas ekonominya.

"Mengurangi ketergantungannya terhadap minyak, Brunei gencar mendorong diversifikasi ekonomi ke berbagai sektor. Peningkatan aktivitas ekonomi ini tidak seluruhnya dapat dipenuhi pekerja lokal, sehingga memerlukan dukungan pekerja asing,” ujar Dubes dalam forum diskusi virtual yang diselenggarakan KBRI Bandar Seri Begawan, Kamis (16/12).

“Pasca pandemi Covid-19 perlu dimanfaatkan untuk melakukan pergeseran postur penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Brunei Darussalam. Penempatan PMI terampil dan semi terampil akan lebih menguntungkan Indonesia dan PMI itu sendiri, karena penghasilan yang lebih besar dan pelindungan hak-hak yang lebih baik,” lanjut Dubes, dalam rilis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat.

Terkait dengan PMI sektor domestik di Brunei Darussalam, Dubes menambahkan bahwa sektor domestik hanya akan dikirim jika MOU yang sudah dibahas sejak 2013 dapat diselesaikan. Hal ini sesuai dengan amanat UU No.18 Tahun 2017 mengenai Pelindungan PMI.

Dubes RI untuk Malaysia Hermono yang berkesempatan hadir dalam kegiatan Focus Group Discussion “Kebijakan Penempatan PMI Terampil di Brunei Darussalam di Masa Endemi (Pasca Pandemi) Covid-19” tersebut menyampaikan sambutan utama mengenai informasi terkini penempatan PMI di Malaysia berikut aspek pelindungannya.

Narasumber lainnya ialah Direktur Bina Penempatan dan Pelindungan PMI Kemnaker Rendra Setiawan, Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika BP2MI Devriel Sogia, Direktur Pelindungan WNI Kemlu Judha Nugraha, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Seoul Tri Wahyuni, dan Atase Ketenagakerjaan KBRI BSB Archimidiyanto Martadi.

Hadir sebagai penanggap adalah Dr. Jelly Leviza, Pengajar Fakultas Hukum Univ. Sumatera Utara dan para undangan dari Pusat Studi ASEAN di berbagai universitas.

Dalam diskusi, diperoleh masukan dan rekomendasi strategi ke depan, antara lain mendorong sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam memperbaiki dan memperkuat ekosistem penempatan PMI terampil dan semi terampil keluar negeri; mengidentifikasi dan melakukan kajian mendalam atas setiap sektor potensial di Brunei Darussalam; dan bekerja sama dengan universitas dalam hal pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat.

Berdasarkan data Departemen Perencanaan dan Statistik Ekonomi, jumlah warga asing di Brunei berkurang dari sekitar 94.200 orang pada 2019 menjadi 83.900 orang pada 2020. Jumlah ini termasuk pekerja asing yang berkurang 18.3 persen dari 74,300 orang pada 2019 menjadi 60,700 orang pada 2020.

Sementara berdasarkan Survei Angkatan Kerja Brunei 2020, PMI tercatat sebagai kelompok pekerja asing terbesar sejumlah 21.654 orang. Meskipun demikian, proporsi PMI yang bekerja pada sektor domestik masih lebih besar dari PMI terampil dan semi terampil.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya