Berita

Dampak gempa magnitudo (M) di atas 5,0 di salah satu pemukiman warga di Maluku Barat Daya (MBD) pada hari ini, Kamis (16/12)/Repro

Nusantara

BNPB Sisir Kerusakan Gempa Magnitudo 5,6 dan 5,3 di Maluku Barat Daya

KAMIS, 16 DESEMBER 2021 | 21:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Maluku Barat Daya (MBD) diguncang gempa dengan magnitudo (M) di atas 5,0 pada hari ini, Kamis (16/12). Gempa pertama tercatat pada pukul 11.26 WIB dengan M5,6 dan kedua pada pukul 18.03 WIB dengan M5,3.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih melakukan koordinasi dengan BPBD setempat terkait dampak gempa tersebut. Saat gempa M5,6 terjadi, guncangan sedang dirasakan warga selama 1-2 detik.

"Warga panik hingga berhamburan keluar rumah. Di Kecamatan Damer, warga merasakan guncangan cukup keras. Pada gempa kedua, M5,3, warga merasakan guncangan sedang dengan durasi yang sama," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya pada Kamis malam (16/12).

Untuk data sementara, Abdul Muhari menyebutkan Gempa pertama berdampak pada kerusakan bangunan seperti di Desa Bebar Barat, Ilih dan Kehli.

Berdasarkan Data BPBD Kabupaten MBD, tercatat rumah warga yang mengalami kerusakan di di Desa Bebar Barat 1 unit, Desa Ilih 1 unit dan Kehli 5 unit.

"Selain kerusakan rumah warga, tempat ibadah satu unit di Desa Ilih juga mengalami kerusakan," paparnya.

Hingga saat ini, Abdul Muhari memastikan tidak ada laporan dampak korban jiwa maupun pengungsian warga akibat gempa tersebut.

Namun berdasarkan analisis Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa M5,6 ini berpusat 163 km timur laut MBD dengan kedalaman 26 km, sedangkan gempa kedua berpusat 217 km timur laut MBD dan berkedalaman 385 km. Kedua gempa ini berpusat di sekitar Laut Banda.

"Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 17 kecamatan di Kabupaten MBD memiliki potensi bahaya gempa dengan kategori sedang hingga tinggi. Salah satu kecamatan dengan potensi tersebut yaitu Kecamatan Damer yang teridentifikasi adanya kerusakan bangunan," tandas Abdul Muhari.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya