Berita

F-35

Dunia

Kesepakatan Pembelian 50 Jet Tempur F-35 Melambat, Washington Khawatirkan Kedekatan UEA dengan China

RABU, 15 DESEMBER 2021 | 07:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kesepakatan pembelian jet tempur F-35 antara Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat dikabarkan telah mengalami penundaan.

Penangguhan kesepakatan bernilai 23 miliar dolar AS itu disampaikan seorang pejabat UEA yang tak disebutkan namanya pada Selasa (14/12) waktu setempat.

"Persyaratan teknis, pembatasan operasional yang berdaulat, dan analisis biaya/manfaat mengarah pada penilaian ulang," kata pejabat UEA dalam sebuah pernyataan kepada Reuters yang mengkonfirmasi laporan di Wall Street Journal.

“AS tetap menjadi penyedia pilihan UEA untuk persyaratan pertahanan lanjutan dan diskusi untuk F-35 dapat dibuka kembali di masa depan,” kata pejabat itu.

Penjualan 50 pesawat tempur F-35 buatan Lockheed Martin ke UEA melambat di tengah kekhawatiran Washington atas hubungan Abu Dhabi dengan China, termasuk penggunaan teknologi 5G Huawei di negara tersebut.

Sebelumnya, di Washington, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan kemitraan AS dengan UEA lebih strategis dan kompleks daripada penjualan senjata dan Washington berkomitmen untuk bekerja dengan Abu Dhabi untuk menjawab pertanyaan mereka.

"Kami akan selalu menekankan, sebagai persyaratan dan kebijakan undang-undang, pada berbagai persyaratan penggunaan akhir," kata Kirby.

Dia menambahkan bahwa pertemuan antara pejabat AS dan UEA di Pentagon akhir pekan ini akan membahas topik yang luas tetapi mengantisipasi bahwa penjualan senjata akan muncul.

Kirby merujuk pertanyaan tentang rincian penjualan senjata tertentu ke Departemen Luar Negeri.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa pemerintahan Biden berkomitmen untuk penjualan yang diusulkan dari pesawat F-35 bersama dengan MQ-9B dan amunisi.

"Kami berharap kami dapat mengatasi masalah yang belum terselesaikan," kata pejabat itu.

UEA, salah satu sekutu terdekat Washington di Timur Tengah, telah lama menyatakan minatnya untuk memperoleh jet siluman F-35, dan dijanjikan kesempatan untuk membelinya dalam kesepakatan sampingan ketika setuju untuk menormalkan hubungan dengan Israel pada Agustus 2020.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya