Berita

Ribuan warga Afrika Selatan turun ke pantai dekat Port Edward untuk melakukan aksi protes atas rencana eksplorasi minyak/Reuters

Dunia

Ribuan Warga Afrika Selatan Turun ke Pantai, Protes Rencana Eksplorasi Minyak di Laut "Perawan"

MINGGU, 05 DESEMBER 2021 | 21:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ribuan warga Afrika Selatan turun ke pantai dekat Port Edward untuk melakukan aksi protes pada akhir pekan ini (Minggu, 5/12). Mereka memprotes rencana perusahaan minyak dan gas multinasional yang berkantor pusat di Belanda yakni Royal Dutch Shell atau lebih dikenal dengan nama Shell yang rencananya akan melakukan eksplorasi minyak seismik di wilayah mereka.

Warga setempat protes dengan rencana itu karena mereka khawatir bahwa eksplorasi minyak tersebut akan mengancam satwa laut seperti paus, lumba-lumba, anjing laut, dan penguin di bentangan pantai yang masih alami.

Aksi protes ini dilakukan selang dua hari setelah Pengadilan Afrika Selatan menolak permohonan yang diajukan oleh para pencinta lingkungan untuk menghentikan eksplorasi minyak utama di wilayah Wild Coast di pesisir timur neara itu.

Pengadilan menolak argumen mereka yang dinilai tidak terbukti bahwa eksplorasi itu akan menyebabkan "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki" terhadap lingkungan laut, terutama paus punggung bungkuk yang bermigrasi.

Padahal, Wild Coast sendiri adalah rumah dari beberapa suaka margasatwa yang alami yang masih "belum tersentuh". Warga lokal menentang putusan pengadilan itu.

"Benar-benar mengerikan bahwa mereka bahkan mempertimbangkan hal ini. Lihatlah ke sekeliling Anda," kata seorang pengunjuk rasa bernama Kas Wilson seraya menunjukkan hamparan pantai yang masih alami.

"Itu tidak dapat diterima dan kami akan menghentikannya," sambungnya, seperti dikabarkan Channel News Asia.

Pihak Shell sendiri belum merespon protes terbaru dari warga lokal. Namun beberapa hari sebelumnya, sebagaimana dimuat Reuters, pihak perusahaan mengatakan bahwa eksplorasi yang direncanakan telah mendapat persetujuan peraturan, dan itu akan secara signifikan berkontribusi pada keamanan energi Afrika Selatan jika sumber daya ditemukan.

Namun di sisi lain, penduduk setempat khawatir akan ledakan seismik yang dilakukan di lebih dari 6.000 kilometer persegi di wilayah itu. Dikhawatirkan hal itu akan membunuh atau menakut-nakuti ikan yang mereka andalkan untuk hidup.

"Saya tidak ingin mereka beroperasi di sini karena jika mereka melakukannya, kami tidak akan bisa menangkap ikan," kata seorang nelayan lokal bernama Toloza Mzobe.

"Apa yang akan kita lakukan? untuk makan?" sambungnya.

Protes warga lokal juga disuarakan oleh aktivis dan pemerhati lingkungan setempat yang mendesak Shell dan perusahaan minyak lainnya untuk berhenti mencari minyak, dengan alasan bahwa dunia tidak memiliki peluang untuk mencapai nol karbon bersih pada tahun 2050 jika cadangan minyak yang ada dibakar, apalagi jika yang baru ditemukan.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Jejak Digital Ungkap PDIP Dalang Revisi UU KPK

Selasa, 25 Februari 2025 | 03:34

OMC di Jakarta Kurangi Curah Hujan hingga 60 Persen

Selasa, 25 Februari 2025 | 03:16

Lagu "Bayar Bayar Bayar" Dilarang Semakin Terkenal

Selasa, 25 Februari 2025 | 03:05

Bareng Ronny Talapessy, Ahmad Basarah Siap Jalani Tugas Jubir PDIP

Selasa, 25 Februari 2025 | 02:44

Politikus Senayan Ramaikan Turnamen Golf HPN 2025

Selasa, 25 Februari 2025 | 02:35

Tarif Tol Diskon 20 Persen Selama Mudik Lebaran

Selasa, 25 Februari 2025 | 02:09

Kejati Sumsel Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB

Selasa, 25 Februari 2025 | 01:40

Pramono Anung Dipuji Berani Bergabung di Retret

Selasa, 25 Februari 2025 | 01:19

Wamenko Polkam Imbau THR Cair H-7 Lebaran, Termasuk Ojol

Selasa, 25 Februari 2025 | 01:02

Operasi Pasar Digeber di 4 Ribu Titik

Selasa, 25 Februari 2025 | 00:36

Selengkapnya