Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Repro

Politik

Cara Ganjar Pranowo Cegah Pungli: Pelaku Sebulan Bisa Untuk Rp 3 Miliar

RABU, 01 DESEMBER 2021 | 20:59 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Banyaknya praktik pungutan liar yang kerap terjadi, menjadi keresahan tersendiri bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Keresahan tersebut disampaikan Ganjar Pranowo dalam seminar "Peningkatan Pelaksanaan Reformasi Birokasi" di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (1/12).

Hadi pada acara tersebut Menkopolhukam, Mahfud MD, Menpan RB, Tjahjo Kumolo dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.


"Pertama kali saya jadi gubernur, saya melihat ada laporan masyarakat kepada kita kepada kami, yang kemudian membuat kita repot," ujar Ganjar.

"Berikutnya lagi, tadi pungli jalan, sekarang di samsat, jujur ya bapak ibu, cek fisik (kendaraan bermotor) itu tidak bayar, tapi di sini (ada oknum minta) bayar," sambungnya.

Ganjar menyebutkan, rata-rata oknum di lingkungan pemerintahan yang dia pimpin, bisa mendapatkan uang dari pungutan liar sebesar Rp 3 miliar setiap bulannya.

"Ini laporan masyarakat dan timbang karena ada punglinya, karena di tempat bapak ibu pasti ada ini, tidak banyak sih Rp 10 ribu, Rp 20 ribu kemudian kita hitung bisa Rp 3 miliar," jelasnya.

Untuk mengatasi itu, politisi PDI Perjuangan ini, berinisiasi menciptakan program pengaduan masyarakat berbasis website yakni Lapor Gub. Dengan begitu, masyarakat dapat melaporkan adanya pungutan liar di kawasan pemerintah provinsi Jawa Tengah.

"Inilah sebenarnya yang membuat masyarakat untuk melapor, mau aplikasi lapor, mau pakai WA (What's App), SMS aja kita kasih, telpon duduk aja saya kasih," katanya.

Menurutnya, program kerjanya itu juga mendapat langkah apresiatif dari pemerintah pusat. Bahkan, Kemenpan RB memberikan nilai plus atas terobosannya memberantas pungutan liar.

"Maka akhirnya dari sekian tahun, kita bisa mendapatkan penghargaan dari Kemenpan RB tentang akuntabilitas kinerja. Tapi kita mau cari nilai AA ini, soalnya belum dapat ini kita pak, karena selama ini kita baru dapat A," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya