Berita

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata/Net

Hukum

Update Laporan Bisnis ET dan LBP, Pimpinan KPK: Kita Tak Melihat Siapa yang Dilaporkan

RABU, 17 NOVEMBER 2021 | 17:30 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Laporan kegiatan bisnis pengadaan alat tes PCR yang melibatkan dua menteri Kabinet Indonesia Maju sedang dipelajari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, menyampaikan perkembangan laporan perkara ini yang disampaikan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Alex menuturkan, peluang bisnis selalu ada dalam kondisi darurat bahkan dijadikan lubang mencari sebuah keuntungan oleh sejumlah pihak.


Sejauh ini dia belum mengetahui apakah sudah ada pihak-pihak yang melaporkan ke Direktorat Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK atau belum, terkait bisnis PCR Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Yang pasti kata Alex, setiap laporan akan dilakukan telaah dan diklarifikasi apakah ada bukti-bukti awal untuk ditindaklanjuti.

"Prinsipnya kami melakukan tindak lanjut atas laporan-laporan masyarakat tersebut. Kita tidak melihat ini yang dilaporkan itu siapa. Enggak," ujar Alex kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu siang (17/11).

Kendati begitu, Alex memastikan bahwa Dumas KPK akan mendalami dengan terlebih dahulu menelaah, dan jika ada indikasi dengan alat bukti yang cukup terkait tindak pidana korupsi, maka akan dilempar kepada Direktorat Penyelidikan.

"Tentu akan ada ekspos di sana," imbuhnya.

Jika naik ke tahap penyelidikan lanjut Alex, akan dilakukan audit investigasi dengan berkoordinasi bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mendalami lebih lanjut.

"Itu mekanismenya. Masih jauh sekali itu. Kalau kita lihat harga PCR dari Rp 1,5 juga, Rp 900 ribu, Rp 500 ribu terakhir sekitar Rp 300 ribu. Apakah memang harga internasional turun, atau memang dari dulu seperti itu? Kita kan enggak ngerti ya," katanya.

Akan tetapi, Alex menyadari di saat kondisi seperti saat ini, selalu ada peluang bisnis. Bahkan, akan dimanfaatkan mencari keuntungan.

"Ya ini kan selalu ada peluang bisnis di dalam kondisi-kondisi seperti itu. Orang yang pinter memanfaatkan situasi ya itu lah yang mendapat keuntungan. Antigen dulu juga seperti itu kan," tuturnya.

Dalam proses penelahaan oleh KPK, Alex menyatakan bahwa akan dilakukan pengecekan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait harga pengadaan antigen maupun PCR.

"Nanti kita lihat itu kan, karena yang mengadakan antigen PCR itu kan ada di Kementerian Kesehatan juga, berapa nanti harganya di sana kita lihat kita cek, siapa sih, importirnya siapa," pungkas Alex.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya