Berita

Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT PBB terkait perubahan iklim (COP26) di Glasgow, Skotlandia, pada Senin (1/11)/Net

Hukum

Gegara Kritik Jokowi soal Deforestasi, Greenpeace Indonesia Dilaporkan ke Polisi

MINGGU, 14 NOVEMBER 2021 | 04:45 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Dianggap merugikan masyarakat atas informasi yang menyesatkan dan dituding menyebarkan berita bohong serta ujaran kebencian, Contry Director Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Sekretaris Jenderal Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH) Husin Shahab.

Husin yang juga Ketua Cyber Indonesia ini mengunggah Surat Tanda Terima Laporan (STTL). Alasan Husin, ia merasa informasi yang dipublikasi lewat website Greenpeace soal deforestasi tidak sesuai dengan fakta sesungguhnya.

Bagi Husin deforestasi atau pengubahan area hutan menjadi lahan tidak berhutan secara permanen di rezim Joko Widodo mengalami penurunan dari tahun ke tahun.
"Justru selama pemerintahan Jokowi yang berusaha untuk menekan peningkatan Deforestasi dari tahun ke tahun dan tidak terjadi kebakaran hutan," kata Husin dalam keterangan terutlis, Sabtu (13/11).

"Justru selama pemerintahan Jokowi yang berusaha untuk menekan peningkatan Deforestasi dari tahun ke tahun dan tidak terjadi kebakaran hutan," kata Husin dalam keterangan terutlis, Sabtu (13/11).

Dia pun turut mengajak netizen di twitter untuk memboikot Greenpeace Indonesia dengan hashtag #BoikotGreenpeaceID. Sebab lembaga itu dianggapnya memberikan informasi menyesatkan. Permasalah data terkait deforestasi ini dikatakannya bermula saat Greenpeace memberikan tanggapan atas Pidato Presiden Joko Widodo di COP26, Glasgow yang menuturkan bahwa laju deforestasi telah turun dan terendah 20 tahun terakhir.

Greenpeace dituding Husin memutar balikkan fakta dengan menyebut Deforestasi di Indonesia justru meningkat dari yang sebelumnya 2,45 juta ha pada 2003-2011 menjadi 4,8 juta ha 2011-2019.

"Disitu letak kebohongan dari Greenpeace, kalau dibuatkan dalam bentuk grafis dari tahun ke tahun dan pada kebijakan pemerintahan siapa juga dijelaskan secara detail," paparnya.

Dia mengatakan, jika pada data 2003-2011 yang sejumlah 2,45 juta ha adalah pada masa pemerintah Presiden SBY, kemudian pada 2011-2019 ada dua kebijakan di periode ini menjadi 4,8 juta ha.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya