Situasi lingkungan di Kampung Melayu yang telah mendapatkan manfaat dari Bedah Kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta/Ist
Program Bedah Kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta kini mulai dirasakan manfaatnya oleh warga Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Lurah Kampung Melayu, Angga Herjuno Rakasiwi mengatakan, rumah hasil program Bedah Kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta telah menyelamatkan warga Kampung Melayu dari banjir.
Contohnya, pada Senin (8/11) sempat terjadi genangan air setinggi 2,5 meter, namun warga penerima manfaat Bedah Kawasan tidak ada yang mengungsi.
"Warga naik ke lantai atas, ada yang lantai dua dan lantai tiga. Jadi warga yang mendapat manfaat bedah total itu tidak ada yang mengungsi," kata Angga, Rabu (10/11).
Ketua RT 13 Kelurahan Kampung Melayu, Sanusi, juga merasakan program Bedah Kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta sangat bermanfaat.
Sebelum ada Bedah Kawasan, warga setempat selalu mengungsi ketika luapan air Kali Ciliwung memasuki wilayah tersebut.
Namun, kini warga tidak lagi mengungsi karena rumah yang direnovasi saat Bedah Kawasan berkonsep rumah panggung, pun dilakukan perbaikan drainase hingga pembuatan sumur resapan.
Sementara itu, warga RT 13 Kelurahan Kampung Melayu Nur Hasanah mengungkapkan, dirinya kini merasa lebih aman tinggal di rumah hasil Bedah Kawasan.
Ia mengaku tak lagi merasa takut meskipun banjir yang menggenang tinggi airnya lebih dari 2 meter.
"Alhamdulillah ya, kemarin banjir hati enggak waswas, enggak seperti sebelum rumah dibongkar. Nah ini kan sudah jadi rumah ini, hati tenang. Enggak ada waswas, ketakutan terendam, atau begitu rumah ini jadi ambruk. Jadi enggak khawatir lagi setelah rumah dibangun," kata Nur Hasanah.
Senada dengan Nur Hasanah, Nauli (34) yang memanfaatkan bagian depan rumah untuk berdagang mengatakan dirinya kini merasa lebih aman dengan rumah baru hasil program Bedah Kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta meskipun terjadi banjir.
"Dulu sih rumah juga ada lantai atas, cuma dulu pendek, sekarang lebih tinggi. Dulu ketika banjir ya kita mengungsi, tapi kalau sekarang tidak," kata Nauli.
Dengan model rumah yang lebih tinggi, Nauli mengaku masih bisa beraktivitas di rumah meskipun terjadi banjir. Apalagi, di lantai dua juga tersedia toilet.
Sementara itu tokoh masyarakat Kampung Melayu, Amin Agustin mengapresiasi program Bedah Kawasan Baznas Bazis DKI Jakarta.
Menurutnya, program Bedah Kawasan ini memang tidak bisa mencegah banjir, tetapi cukup efektif mengurangi dampak negatif dari banjir, misalnya dampak ekonomi.