Berita

Begawan ekonomi Fuad Bawazier/Net

Politik

Fuad Bawazier: Pemerintah Harus Dibersihkan dari Pebisnis agar Objektif

RABU, 10 NOVEMBER 2021 | 09:25 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pengenaan pajak untuk fasilitas perusahaan dalam UU Harmonisasi Peraturan Pajak mendapat sorotan publik. Ini lantaran karyawan yang mendapat fasilitas seperti handphone, laptop hingga kendaraan bermotor akan dikenai pajak penghasilan.

Sorotan tajam juga disampaikan begawan ekonomi Fuad Bawazier atas pengenaan pajak yang lagi-lagi menyasar rakyat kecil tersebut.

Baginya UU pajak yang baru terlalu banyak memberi kewenangan pengaturan pengenaan pajak kepada pemerintah. Artinya, pengenaan pajak kini bergantung pada subjektivitas penguasa.

Sikap penguasa akan sangat berpengaruh pada kelompok apa atau barang dan jasa apa yang akan dikenai pajak. Termasuk bisa menentukan siapa yang akan dibebaskan atau dikecilkan pajaknya.

“Mereka yang kuat lobinya ke pemerintah cenderung diuntungkan untuk mendapatkan pembebasan atau keringanan pajak. Sebaliknya rakyat kecil atau WP yang tidak punya kekuatan lobi atau posisi tawar, hanya bisa pasrah alias tunggu nasib,” ucap Fuad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (10/11).

Menteri Keuangan era Soeharto ini mengatakan, di lain pihak para penguasa juga bisa menyalahgunakan kewenangan yang diberikan UU pajak, baik untuk menekan lawan atau saingan politik dan bisnis. Termasuk untuk mengais “rezeki” dalam rangka memperkaya diri atau menggalang dana politik.

“Apalagi bila wasit wasitnya (penguasanya) juga para pemain bisnis. Pastilah akan selalu terjadi  conflict of interest yang biasanya merugikan negara dan masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Fuad, pemerintah harus dibersihkan dari pebisnis agar bisa steril dan kebijaksanaannya objektif. Dia mengatakan bahwa di luar negeri hal-hal seperti ini sangat terjaga.

"Satu dan lain hal demi wibawa, kepercayaan, dan kredibilitas pemerintah,” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya