Berita

Webinar yang diadakan oleh Bakor Ikatan keluarga masyarakat Solok Selatan (Ikamass)/Repro

Nusantara

Lewat Webinar, Ikamass Bahas Konsep Adat Salingka Nagari Dalam Budaya Minangkabau

JUMAT, 05 NOVEMBER 2021 | 22:30 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Konsep Adat Salingka Nagari telah tumbuh kuat di Minangkabau jauh sebelum Indonesia merdeka. Dalam konsep ini, peran tokoh adat sangat penting. Setiap Nagari dihuni oleh orang yang berasal dari satu keturunan yang sama. Mereka memiliki aturan hidup berdasarkan agama dan tradisi yang berlaku yang disebut “Barih Balabeh Adat Salingka Nagari”.

Begitu penutuan Hasmurdi Hasan, penulis budaya Minangkabau, dalam webinar yang diadakan oleh Bakor Ikatan keluarga masyarakat Solok Selatan (Ikamass) pada Jumat malam (5/11).

Sayangnya, menurut Hasmurdi Hasan, Nagari yang ada dan tumbuh di Minangkabau sekarang berbeda dengan konsep Nagari yang tumbuh sebelum kemerdekaan. Sebelum kemerdekaan, konsep Nagari tumbuh dan berkembang berdasarkan ikatan kekerabatan dan berdasarkan suku serta tradisi yang disebut Adat Salingka Nagari.

Sedangkan Nagari yang ada sekarang hanyalah merupakan wilayah adminitrasi pemerintahan dan telah mengalami banyak perubahan. Mulai dari zaman penjajahan Belanda, Nagari dijadikan wilayah Adminitrasi pemerintahan dalam Onderafdeeling, Deafdeeling, Residentie. Perubahan ini membuat peran adat dan tokoh adat semakin termarginalkan dalam masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Harian Ikamass Mediana Sato mengatakan bahwa webinar semacam itu akan diadakan secara berkala dengan mengangkat tema-tema agama, ekonomi, sosial dan adat Minangkabau yang telah mengalami banyak perubahan karena arus modernisasi.

Selain itu, pada bgian akhir webinar, Elza Peldi Taher, yang bertindak sebagai host mengatakan bahwa orang Minang harus kembali mempelajari adat dan budayanya yang makin tergerus oleh perubahan zaman.

Apa lagi banyak generasi mudanya yang kini tidak mengenal adat dan kebudayaannya sendiri. Karena itu para tokoh adat dan kaum cerdik pandai perlu membuat buku tentang adat Salingka Nagari, yang merupakan kekayaan kutural mereka.

Ia menambahkan, jika ada buku acuan bersama, pewarisan kebudayaan kepada generasi mudanya akan berjalan dengan baik, sehingga tidak ada masyarakat yang tidak mengetahui tentang aturan adat di nagarinya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya