Berita

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Usman Kansong/Repro

Politik

Dirjen Informasi Kominfo Uraikan Langkah Strategis Tangkal Hoaks di Semua Platform Digital

SABTU, 23 OKTOBER 2021 | 14:38 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Bahaya kabar bohong atau hoax yang semakin marak beredar di media sosial  ditangkal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dengan langkah-langkah strategis.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo, Usman Kansong menerangkan, langkah strategis yang pihaknya lakukan dimulai dari hulu hingga ke hilir, agar hoax bisa diberantas di semua platform digital.

"Dari hulu kita melakukan literasi digital agar masyarakat tidak mudah terjebak hoaks, menyebarkan hoaks," ujar Usman saat menjadi narasumber dalam diskusi Polemik bertajuk 'Hoaks, Kualitas Pers dan Hegemoni Media Sosial' pada Sabtu (23/10).

Kemudian di sisi tengah, Usman menyebutkan Kemekominfo memiliki Artificial Intelligence yang disebut AIS yang berfungsi menjaring hoax-hoax, termasuk konten negatif seperti pinjaman online ilegal, perjudian, hingga pornografi.

"Ada juga tim yang memantau 24 jam medsos dan platform. Lalu masyarakat juga boleh melaporkan kepada Kominfo ada aduankonten.id," imbuhnya.

Sementara untuk di sisi hilir, Kemkominfo melakukan langkah-langkah strategis mulai dari menguatkan kontra narasi, memblokir situs, hingga berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian untuk memproses pelaku hoax.

"Misalnya, dalam kasus hoax tentang vaksin saja itu ada 1400 hoax. Itu nol yang dilakukan penegakan hukum. Semuanya hanya kita takedown. Kita bekerjasama dengan platform global. Kenapa? Karena yang bisa men-takedown ya mereka," tuturnya.

Usman menyatakan, pemerintah tidak bisa mentakedown situs yang menyebarkan hoax tanpa kerja sama dengan platform digital. Karena itu pihaknya membangun kerja sama dengan banyak platform digital untuk meminta mereka menurunkan konten yang tidak benar.

"Salah satunya yang terbaru Aktual TV, sudah di-takedown dari YouTube, itu atas permintaan pemerintah," demikian Usman.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya