Berita

Momen penyerahan Piala Thomas kepada tim bulutangkis putra Indonesia tanpa pengibaran bendera Merah Putih dan diganti dengan logo Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI)/Ist

Publika

Nelangsa Indonesia di Kemenangan Tim Bulutangkis

Oleh: Adian Radiatus*
RABU, 20 OKTOBER 2021 | 23:35 WIB

TERLALU banyak cacat cela yang menggores perasaan hati rakyat di masa Pemerintahan Joko Widodo ini meskipun bukan melulu presiden yang menjadi penyebabnya secara langsung.

Namun secara tidak langsung bisa terlihat korelasinya. Konteks ini dikarenakan Jokowi selaku presiden adalah penanggung jawab nomor satu atas keadaan negara sama seperti fasilitas VVVIP yang dimilikinya.

Banyak kalangan intelektual dalam dan luar negeri yang menunjukkan keprihatinan, bahkan kegeraman menyaksikan berbagai ketimpangan tidak saja rasa ketenangan dan keadilan tapi juga moralitas integritas kepada negara dan bangsanya oleh para oknum petualang politik dan ekonomi di bawah pemerintahan ini. Dalam beberapa kasus bahkan sangat menjijikan.

Sebagai fakta, kita dapat merujuk pada pernyataan Dr Mahbubani yang lebih mirip buzzer ketimbang akademisi karena kemudian puja-pujinya kepada Jokowi mendapat respons negatif dan penolakan secara luas dengan bukti dan data ilmiah oleh kalangan intelektual yang juga ada di luar negeri.  

Bonus untuk melanjutkan pemerintahan periode keduanya tak membuat Presiden Jokowi terlihat lebih kuat dalam kepemimpinan dan kebijaksanaannya terhadap kehidupan rakyat.

Dua tahun lewat sudah dimasa kedua ini, total hasil tujuh tahunnya saat ini semoga saja bukan seperti tengah menanam dosa tujuh turunan bagi rakyat negeri tanah makmur ini.

Meskipun ketidakcakapan Jokowi dalam memimpin negara besar dan majemuk ini bukanlah kesalahannya semata-mata, namun sulit untuk mengalihkannya kepada pihak lain karena bagaimanapun keputusan tertinggi ada ditangannya.

Tim bulutangkis Piala Thomas kita di Denmark menang dengan situasi dramatis ironis. Merah Putih tak dapat dikibarkan karena pejabat terkaitnya tak mampu menyelesaikan kewajiban laporan anti dopping atlet secara ksatria. Gambaran yang sama dari dari banyak masalah di negeri ini dan rakyat hanya bisa tersenyum pahit.

Begitupun pemerintahan kepemimpinan Jokowi acapkali terlihat kurang  ksatria dalam bersikap terkait berbagai masalah politik dan ekonomi serta sosial kehidupan rakyat yang bisa tak terkendali akibat lemahnya "leadership'" kebangsaan yang dimanfaatkan para petualang kekuasaan.

Tim Piala Thomas Tiongkok memang kalah tapi bendera tetap berkibar di tiang penghormatan, sama seperti proyek KA Cepat Bandung-Jakarta, mitra Tiongkok cukup tenang- tenang saja karena meski tampak sebagai pihak kedua namun APBN Indonesia nyatanya perlu turun tangan. Meskipun proyek jadi milik Indonesia tapi telah tergores ketidakcermatan yang fatalis.

Perbandingan di atas hanyalah salah satu contoh buruknya hasil suatu manajemen kepemimpinan yang tidak strategis dalam mengelola Negara, asal terlihat manis dan klimis.

Maka kemenangan tim bulutangkis itu seakan memberi cermin akan nelangsanya negeri ini di mana Merah Putih tak dapat berkibar hanya karena hal sederhana, yakni lalainya pejabat bangsa sendiri mengurus tugas dan kewajibannya.

*Penulis adalah pemerhati sosial dan politik

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya